Loading

Ketik untuk mencari

Irak

Mossad Rekayasa Ledakan di Tengah Komunitas Yahudi Irak Demi Paksa Mereka Hijrah ke Tanah Pendudukan

Mossad Rekayasa Ledakan di Tengah Komunitas Yahudi Irak Demi Paksa Mereka Hijrah ke Tanah Pendudukan

POROS PERLAWANAN – Sejarawan Zionis, Avi Shlaim membeberkan kejahatan Mossad terhadap komunitas Yahudi Irak yang dilakukan pada dekade 50-an silam.

Dilansir Fars, Shlaim adalah sejarawan Israel-Inggris yang lahir di Irak. Dia mengatakan, ”Saya punya bukti-bukti tak terbantahkan yang menunjukkan bahwa di awal dekade 50, Israel berperan dalam ledakan-ledakan teroris di tengah kaum Yahudi yang menetap di Irak.”

Menurut kutipan Middle East Eye dari pensiunan dosen Hubungan Internasional Univesitas Oxford ini, setelah dilakukannya penyelidikan pribadi, terbukti bahwa sejak 1951, semua ledakan yang terjadi di tengah komunitas Yahudi di Baghdad didalangi oleh Mossad dan para agennya.

Shlaim mengatakan bahwa kejadian-kejadian ini “telah menyebabkan 110 ribu Yahudi berimigrasi dari Irak ke Israel. Di masa itu, 700 ribu Yahudi lain juga pindah ke Israel dari berbagai negara Timur Tengah dengan muslihat serupa”.

Sehubungan dengan pengaruh Zionis di Irak, beberapa waktu lalu al-Jazeera melakukan wawancara eksklusif dengan sejumlah tokoh Irak, guna mengetahui upaya-upaya Rezim Zionis dalam memengaruhi masyarakat Irak untuk tujuan normalisasi.

Sejarawan dan penulis Irak, Shamil Abdulqadir mengatakan Rezim Zionis meyakini bahwa generasi terlama Yahudi berasal dari Irak, namun negara ini menolak hubungan diplomatik dengan Israel.

Laporan ini mengeklaim adanya upaya-upaya yang lebih intensif untuk mendekatkan Irak dan Rezim Zionis.

Sejak 2018, Kemenlu Israel telah meluncurkan laman khusus Irak. Setelah itu, Tel Aviv mengambil langkah-langkah cepat sedemikian rupa, sampai-sampai Rezim Zionis mengizinkan transaksi dagang dengan Irak dan lawatan delegasi-delegasi Irak ke Tel Aviv diumumkan secara resmi.

Ketua Ashaib Ahl al-Haq Irak, Qais Khazali mengatakan, ”Ada upaya-upaya untuk menciptakan perselisihan antar-Syiah demi memuluskan proyek normalisasi.”

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *