Loading

Ketik untuk mencari

Palestina

Newsweek Laporkan Tragedi Memilukan Bayi-bayi Gaza

Narasi Newsweek Tentang Tragedi Memilukan Bayi-bayi Gaza

POROS PERLAWANAN– Banyak organisasi HAM di Eropa dan AS yang mendesak Presiden AS Joe Biden untuk segera campur tangan dalam perang Gaza dan meminta Israel menghentikan serangannya ke kawasan tersebut.

Diberitakan Fars, desakan ini menyusul kematian sejumlah bayi prematur di rumah sakit al-Shifa, yang merupakan rumah sakit terbesar di Gaza dan saat ini dikepung Tentara Israel.

Menurut laporan Newsweek, pejabat Kemenkes Gaza pada hari Minggu lalu mengatakan, Israel mengepung rumah sakit al-Shifa dan menyeret ribuan orang awak medis bersama para pasien dan pengungsi menuju kematian. Dewan Hubungan AS-Islam (CAIR) mendesak Biden agar segera terjun untuk memberlakukan gencatan senjata.

Israel sendiri mengaku tidak menyerang al-Shifa kendati terlibat pertempuran dengan pasukan Hamas di sekitar rumah sakit. Rezim Zionis juga membantah bahwa al-Shifa tidak lagi memiliki pasokan listrik dan alat-alat medis.

Meski demikian, Associated Press mengutip dari Kemenkes Palestina bahwa bahan bakar generator terakhir al-Shifa sudah habis. Akibatnya 3 bayi prematur di inkubator dan 4 pasien meninggal dunia.

Kekhawatiran kian memuncak karena saat ini ada 36 bayi lain yang terancam kematian. Sementara ada 1.500 pasien di al-Shifa bersama 1.500 awak medis dan lebih dari 15 ribu pengungsi Palestina saat ini tengah mencari tempat perlindungan.

Pada Sabtu lalu, Direktur al-Shifa Muhammad Abu Sulayma mengatakan kepada al-Jazeera, perangkat-perangkat medis di rumah sakit itu sudah tidak berfungsi, sehingga para pasien yang menjalani perawatan khusus meninggal satu per satu. Menurut Abu Sulayma, Tentara Israel menembaki siapa pun yang berada di dalam atau luar al-Shifa.

CAIR dalam statemennya menyatakan,”Jika Gedung Putih mengizinkan Pemerintah Israel membunuh para bayi yang baru dilahirkan, maka sudah ‘tak ada lagi jalan kembali.’ Sekarang ini juga cegahlah kejahatan atas kemanusiaan di rumah sakit terbesar Gaza.”

Para pendukung statemen CAIR menegaskan, jika Gedung Putih masih membiarkan para bayi, pasien, dan dokter Palestina kehilangan nyawa, maka Pemerintahan Biden “tidak akan punya posisi lagi di tengah rakyat AS dan seluruh dunia.”

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *