Loading

Ketik untuk mencari

Afrika

Niger Beri Dubes Prancis Waktu 24 Jam Angkat Kaki dari Niamey

Niger Beri Dubes Prancis Waktu 24 Jam Angkat Kaki dari Niamey

POROS PERLAWANAN – Al-Jazeera pada Jumat malam 25 Agustus melaporkan bahwa Kemenlu Niger telah memberi tenggat 24 jam kepada Dubes Prancis untuk angkat kaki dari negara tersebut.

Diberitakan Fars, sebelum ini ribuan warga Niger melakukan demo di depan Kedutaan Prancis di Niamey dalam rangka memprotes intervensi Paris dalam urusan dalam negeri Niger.

Para pendemo Niger mengibarkan bendera Rusia dan menyatakan dukungan untuk Moskow. Mereka meneriakkan yel-yel anti-Prancis. Sejumlah warga Niger juga menyerang Kedubes Prancis.

Menyusul serangan ini, Kemenlu Prancis dalam statemennya mengecam segala bentuk aksi kekerasan ke tempat-tempat diplomatik, yang keamanannya merupakan tanggung jawab negara tuan rumah.

“Merupakan tugas pasukan Niger untuk melindungi keamanan tempat-tempat diplomatik dan konsuler sesuai Perjanjian Wina. Kami meminta dari mereka untuk melaksanakan tugas ini, yang merupakan bagian dari hukum internasional,” kata Kemenlu Prancis.

Presiden Niger, Mohammed Bazoum dikudeta pada 26 Juli oleh Pasukan Pengawal Kepresidenan karena dituding melakukan korupsi dan mengabaikan kondisi negara. Sekarang Bazoum beserta istri dan anaknya berstatus sebagai tahanan rumah.

Setelah Bazoum digulingkan dan Dewan Militer Niger pimpinan Abdourahmane Tchiani berkuasa, Masyarakat Ekonomi Negara-negara Barat Afrika (ECOWAS) atas tekanan AS dan Prancis menyatakan jika Militer Niger tidak segera mengembalikan Bazoum ke tampuk kekuasaan, ECOWAS akan melakukan intervensi militer di negara tersebut. Nigeria adalah salah satu negara yang mendukung intervensi militer di Niger.

Setelah Prancis menyatakan dukungannya terhadap intervensi militer di Niger, Burkina Faso dan Mali memperingatkan soal potensi serangan militer sejumlah negara Afrika dan Prancis ke Niger. Mereka menegaskan bahwa intervensi militer di Niger sama saja dengan deklarasi perang terhadap 2 negara ini.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *