Loading

Ketik untuk mencari

Analisa

Iran Gabung BRICS: Teheran Untung, Washington Buntung

Iran Gabung BRICS: Teheran Untung, Washington Buntung

POROS PERLAWANAN – BRICS mengumumkan bahwa Iran, Saudi, UEA, Ethiopia, Mesir, dan Argentina telah bergabung dengan kelompok kekuatan-kekuatan ekonomi baru di dunia ini.

Dilansir al-Alam, berita bergabungnya Iran dengan BRICS lebih memengaruhi AS daripada kabar keanggotaan 5 negara lain, sebab lantaran sanksi-sanksi AS selama 4 dekade terakhir, Iran yang paling banyak menderita kerugian ketimbang negara-negara lain karena digunakannya Dolar sebagai senjata oleh Washington.

Melalui diplomasi aktif, Iran berusaha bergabung dengan kelompok-kelompok regional dan internasional, terutama blok-blok ekonomi, demi memajukan ekonominya dan mengurangi dampak sanksi-sanksi kejam.

Iran akan meraih tujuan-tujuannya di grup BRICS, sebab ia sepaham dengan negara-negara pendiri BRICS untuk menyingkirkan peran Dolar. Di sisi lain, Iran juga bersepakat dengan anggota-anggota lain untuk mewujudkan hubungan ekonomi yang lebih erat.

Dari satu sisi, BRICS adalah mekanisme yang lebih adil dibandingkan lembaga-lembaga finansial dunia saat ini, seperti Bank Dunia dan IMF; lembaga-lembaga yang bukan hanya mengabaikan hak negara-negara berkembang dan miskin, tapi juga menambahkan masalah kepada negara-negara ini dan membuat krisis finansial mereka semakin pelik.

Keputusan Iran untuk bergabung dengan BRICS merupakan pukulan telak kepada upaya Barat yang dikomandoi AS untuk mengucilkan Teheran. Keanggotaan Iran di organisasi ini akan memperkuat hubungan ekonomi kekuatan-kekuatan baru dunia, juga akan berperan dalam terwujudnya tujuan program pembangunan, perekrutan partner ekonomi baru di level regional dan internasional, serta mendapatkan sumber-sumber finansial baru.

Capaian utama BRICS yang bisa menghancurkan Dolar adalah membentuk bank pengembangan baru, yang selama belum ada mata uang tunggal, akan memberi utang kepada negara-negara anggota dengan mata uang mereka alih-alih Dolar. Mekanisme bank ini juga berkebalikan dengan mekanisme Bank Dunia, karena negara-negara berkembang memiliki saham pendapatan lebih banyak dibandingkan negara-negara anggota Bank Dunia.

Di tengah ini, Iran bisa memanfaatkan negara-negara anggota BRICS untuk menjalin kesepakatan guna mengembangkan dan meremajakan infrastrukturnya, seperti pelabuhan, rel kereta api, bandara, dan jalan-jalan darat. Pengembangan infrastruktur transportasi Iran juga dalam rangka meningkatkan jalur koridor Utara-Selatan, yang bisa menyediakan jalur paling pendek untuk menghubungkan negara-negara anggota BRICS.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *