Loading

Ketik untuk mencari

Asia Barat

Pakistan Siap Usir Dubes Prancis Sesuai Tuntutan Pengunjuk Rasa

Pakistan Siap Usir Dubes Prancis Sesuai Tuntutan Pengunjuk Rasa

POROS PERLAWANAN – Kanal-kanal berita Pakistan mengumumkan, demo anti-Prancis berlangsung sejak Senin siang kemarin di pusat kota Rawalpindi, yang bertetangga dengan Islamabad. Demo itu berlanjut pada magrib kemarin dan berubah menjadi perkumpulan massa di persimpangan Faidhabad yang menuju Ibu Kota negara tersebut.

Dilansir al-Alam, perkumpulan massa itu akhirnya berakhir usai dicapainya kesepakatan antara para wakil Pemerintah dan massa pendemo.

Berdasarkan kesepakatan antara tim negosiasi Pemerintah Pakistan dan para pemimpin kelompok bernama “Nehzat Labbaik” itu, Islamabad menyetujui tuntutan utama para pendemo, yaitu pengusiran Dubes Prancis dari Pakistan.

Pemanggilan Dubes Pakistan dari Paris, boikot atas produk-produk Prancis di kota-kota Pakistan, dan pembebasan para pendemo yang ditahan Polisi sejak kemarin, adalah sejumlah tuntutan massa yang dicantumkan dalam kesepakatan di atas.

Para wakil Pemerintah Pakistan, yang terdiri dari Mendagri dan Menag, berkewajiban untuk melaksanakan rencana pengusiran Dubes Prancis dalam dua atau tiga bulan mendatang usai berkonsultasi dengan Majelis Nasional Pakistan.

Pengusiran Dubes Prancis dilakukan sebagai bentuk protes atas sikap Paris dan karikatur yang menistakan Nabi Muhammad Saw.

Dalam beberapa pekan terakhir, gelombang protes anti-Prancis berlangsung di kota-kota Pakistan. Pemerintah Islamabad juga telah memanggil Dubes Prancis ke Kemenlu dan menyampaikan protes keras terhadap sikap anti-Islam Presiden Emmanuel Macron, juga keberlanjutan penistaan yang dilakukan majalah satire Charlie Hebdo kepada Nabi Muhammad Saw.

PM Pakistan Imran Khan menyatakan, statemen Macron terkait publikasi karikatur Nabi Muhammad Saw telah melukai perasaan Umat Muslim sedunia. Ia menegaskan, pernyataan Macron akan meningkatkan Islamofobia dan memberikan lahan bagi kelompok-kelompok ekstremis.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *