Loading

Ketik untuk mencari

Palestina

Palestina Desak Mahkamah Pidana Internasional Tangkap Menkeu Israel

POROS PERLAWANAN – Baru-baru ini, Menkeu Israel, Bezalel Smotrich merilis statemen kontroversial dengan mengatakan, ”Tidak ada yang bernama bangsa Palestina.”

Dilansir al-Alam, Kemenlu Palestina menanggapi pernyataan tokoh ekstremis Zionis itu dengan mengumumkan rencananya untuk meminta Mahkamah Pidana Internasional (ICC) menangkap Smotrich.

Kantor berita Anadolu melaporkan bahwa Kemenlu Palestina dalam statemennya menyatakan, ”Kami mengamati pernyataan tak bertanggung jawab dan provokatif menteri rasis dan teroris ini, yang berpangkal pada kebencian, terorisme, kedengkian, dan klaim superioritas ras Yahudi atas bangsa-bangsa lain dunia, terutama bangsa Palestina.”

“Kami mendesak ICC untuk segera merilis perintah penangkapan teroris rasis yang telah menginjak-injak semua aturan ini.”

Kemenlu Palestina juga mendeklarasikan penentangannya terhadap “izin yang diberikan Prancis kepada Smotrich untuk merilis statemen-statemen fasis di wilayahnya”.

“Kami meminta dari Otoritas Prancis untuk memastikan bahwa segala aktivitas yang dilakukan di wilayah negara itu tidak melanggar aturan-aturan yang telah disahkan, serta tidak menuntut dibentuknya negara Israel,” tandas Kemenlu Palestina.

“Kami berharap dari Otoritas Prancis untuk membantah segala keterkaitan dengan ucapan teroris rasis ini, serta tidak menjadikan tanah Prancis sebagai pangkalan untuk menyerukan rasisme, fasisme, dan terorisme Israel. Otoritas Prancis hendaknya menegaskan bahwa pengulangan kejahatan semacam ini tidak diperkenankan.”

Kemenlu Palestina juga meminta Uni Eropa untuk mengambil sikap seragam guna mencegah masuknya Smotrich ke wilayah mereka.

Mesir, Yordania, dan faksi-faksi Palestina mengecam keras pernyataan Smotrich.

Ketua Kantor Politik Hamas, Ismail Haniyeh mengatakan, ”Pernyataan ini sangat berbahaya dan menunjukkan kecenderungan (Israel) untuk melakukan genosida, mengusir paksa warga Palestina, dan mengulang pembantaian tahun 1948.”

Dalam pertemuan dengan para pendukung Israel di Paris pada Minggu 19 Maret lalu, Smotrich mengeklaim bahwa “tidak ada yang bernama sejarah dan bangsa Palestina”.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *