Loading

Ketik untuk mencari

Yaman

Panglima Yaman: Kami Siap Balas Negara Mana pun yang Pisahkan Kami dan Palestina

Panglima Yaman: Kami akan Balas Negara Mana pun yang Pisahkan Kami dan Palestina

POROS PERLAWANAN– Diberitakan Fars, Panglima Kawasan Militer V Yaman, Yusuf al-Madani memperingatkan, segala tindakan yang meningkatkan ketegangan di Gaza sama saja dengan menyulut ketegangan di Laut Merah.

Menurut laporan al-Mayadeen, al-Madani berkata bahwa Militer Yaman “siap untuk meningkatkan kesiagaan tingginya di hadapan segala bentuk ancaman potensial. Musuh mengintai Yaman dan berusaha memberikan respons setelah direndahkan oleh Yaman akhir-akhir ini.”

Menanggapi agresi besar-besaran Rezim Zionis ke Gaza, Militer Yaman hingga saat ini sukses menargetkan beberapa kapal Israel atau kapal yang menuju Tanah Pendudukan.

Al-Madani lalu menyinggung kemungkinan dibentuknya sebuah aliansi untuk menghadapi Yaman. Ia mengatakan,”Dengan bantuan Allah, kami akan menghadapi negara atau pihak mana pun yang memisahkan kami dengan Palestina.”

Sehubungan dengan penahanan kapal Israel Galaxy Leader, al-Madani menyatakan bahwa operasi ini dilakukan dalam kondisi sangat rumit dan di jarak 120 km dari pesisir Yaman.

Dalam operasi pertamanya terhadap kapal-kapal Israel, Angkatan Laut Yaman berhasil menahan kapal Galaxy Leader dengan mendaratkan para personelnya via helikopter. Kapal milik pengusaha Israel itu lalu dibawa ke pesisir Yaman.

“Satuan Khusus yang melaksanakan operasi ini telah berlatih selama 2 tahun untuk menjalakan operasi-operasi serupa. Operasi ini telah dilaksanakan. Kini musuh (Israel) berada dalam kondisi waspada. Orang-orang AS berada di Laut Merah di sekitar kapal ini,” kata al-Madani.

Sebelum ini, anggota Dewan Tinggi Politik Yaman, Muhammad Ali al-Houthi merespons tudingan bahwa yang dilakukan Yaman adalah terorisme dan pembajakan di laut. Ia mengatakan,” Terorisme terbesar adalah yang dilakukan AS dengan jet, rudal, dan Koalisinya, yang telah membunuh anak-anak, wanita, warga sipil, dan selain mereka serta menargetkan kawasan-kawasan sipil. AS adalah terorisme itu sendiri. Terorismelah yang menciptakan perang dan terlibat perang tanpa legalitas apa pun. Bangsa Yaman telah melihat bagaimana kapal-kapal mereka dibajak oleh Koalisi Agresor dan dibawa ke Jeddah, Jibouti, dan tempat-tempat lain. Bangsa Yaman menderita karena blokade keji, yang merupakan bentuk nyata terorisme.”

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *