Loading

Ketik untuk mencari

Lebanon

Para Pendukung dan Penentang Impor BBM Iran di Lebanon

POROS PERLAWANAN – Lebanon saat ini menghadapi krisis BBM. Hizbullah pun sejak berbulan-bulan lalu telah menggulirkan wacana impor BBM dari Iran.

Dilansir Fars, terjadi penimbunan BBM di tengah krisis. Untuk menghadapi penimbunan, Tentara Lebanon pekan lalu mengumumkan akan mengunjungi pom-pom bensin. Tempat mana pun yang menimbun BBM, Tentara akan menyitanya dan membagikannya secara gratis kepada warga.

Salah satu kasus penimbunan telah menimbulkan kematian. Sebuah tangki berisi bensin, yang disita Tentara dan dibagikan kepada warga, meledak di Akkar pada 15 Agustus lalu. Tercatat 28 orang tewas dan sekitar 80 lainnya terluka akibat ledakan itu.

Pada Kamis lalu, Sayyid Hasan Nasrallah mengumumkan bahwa kapal-kapal pengangkut BBM akan bertolak dari Iran ke Lebanon.

Pengumuman ini mendapat respons beragam, ada yang menentang, ada pula yang mendukung.

Para Penentang

Ketua Partai al-Quwwat al-Lubnaniyah (yang dekat dengan AS dan Barat), Samir Geagea mengkritik statemen Sayyid Nasrallah dan berkata, Hizbullah berniat “merebut pengambilan keputusan ekonomi di Lebanon”.

Ia juga mengklaim, sektor dan perusahaan swasta dalam beberapa pekan lalu telah mencoba mendapatkan izin dari Menteri Energi Lebanon untuk mengimpor BBM, namun gagal.

Ketua Divisi Hubungan Luar Negeri al-Quwwat al-Lubnaniyah, Richard Qayumjian juga menolak impor BBM dari Iran. Dia berkata, Menteri Energi semestinya mengizinkan sektor swasta untuk mengimpor BBM.

Ketua Partai al-Kataib al-Lubnaniyah, Sami al-Jamil juga menentang keras impor dari Iran. Ia mengatakan, ”(Pembelian) BBM dari Iran melanggar hukum internasional dan menyebabkan Lebanon dijatuhi sanksi.”

Para Pendukung

Legislator Lebanon, Cesar Maalouf, dari Aliansi al-Jumhiriyah al-Qawiyyah (yang berafiliasi ke partai pimpinan Geagea) menyambut baik kabar pembelian BBM Iran. Ia berkata, kapal Iran ini bukan hanya mengatasi problem kaum Syiah Lebanon saja, tapi juga rakyat negara itu. Ia menegaskan, Hizbullah tak boleh dikecam karena mengimpor BBM dari Iran.

“Iran bukan musuh. Satu-satunya musuh kita adalah Israel. Buktinya adalah Iran memiliki Dubes di Lebanon, sama seperti negara-negara sahabat lain, seperti AS dan negara-negara Arab. Mana ada bantuan dari negara-negara Arab untuk rakyat Lebanon dalam situasi ini,” kata Maalouf, seperti diberitakan Sawt el-Ghad.

Mantan legislator Lebanon, Emil Lahoud juga menyatakan, Iran patut mendapat ucapan terima kasih, karena bantuan untuk Lebanon dalam situasi sulit saat ini layak diapresiasi.

“Pihak-pihak seperti Uni Eropa, Prancis, dan AS, yang berlagak menangisi kondisi Lebanon, seharusnya juga membantu negara ini seperti Iran,” tandas Lahoud.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *