Loading

Ketik untuk mencari

Palestina

Pasukan Israel Serang Desa Hamsa Al-Foqa, Sita Peralatan, Tempat Penampungan Ternak, dan Ponsel Warga Palestina

POROS PERLAWANAN – Dilansir Quds News Network, pasukan pendudukan Israel pada Rabu 27 Oktober, menyerbu desa Hamsa al-Foqa di Lembah Yordan utara, menyita peralatan, tenda, dan ponsel milik rakyat Palestina.

Mutaz Bisharat, yang memantau aktivitas permukiman ilegal Israel, mengatakan bahwa pada Rabu pagi, pasukan pendudukan Israel menyerbu desa, mengawal sebuah truk besar dan menyita peralatan pertanian milik warga Palestina, tenda yang digunakan oleh penduduk desa sebagai tempat penampungan ternak dan ponsel milik warga di sana.

Pasukan pendudukan menghancurkan bangunan Palestina di daerah itu lebih dari 8 kali dalam satu tahun.

Hamsa al-Foqa dihancurkan lima kali oleh pasukan pendudukan Israel pada Februari 2021 dengan dalih bahwa daerah tersebut ditujukan untuk pelatihan dan menggusur komunitasnya dengan rencana memindahkan mereka ke daerah lain.

Pada 3 November 2020, dalam insiden pemindahan paksa terbesar yang tercatat dalam beberapa tahun terakhir, 73 orang, termasuk 41 anak-anak, dipaksa mengungsi. Bangunan yang dihancurkan adalah bangunan tempat tinggal, dan peternakan, di mana 29 bangunan di antaranya diberikan sebagai bantuan kemanusiaan.

Pada 1 Februari, pasukan pendudukan Israel menyita 25 bangunan di Hamsa al-Foqa atas dasar dugaan bahwa mereka tidak memiliki izin bangunan Israel untuk pembangunan di Area C.

Pada 3 Februari, pasukan pendudukan Israel kembali untuk merebut 21 bangunan lagi. Enam puluh warga Palestina telah diusir dari rumah mereka, termasuk 35 anak-anak. Bangunan yang dibongkar termasuk 21 rumah, 17 tempat penampungan ternak, dan 8 fasilitas air dan kebersihan.

Pada 8 Februari, Administrasi Sipil Israel, didampingi oleh militer, kembali ke komunitas Badui Palestina dan menyita atau menghancurkan 16 bangunan tempat tinggal. Tiga belas di antaranya didanai oleh donor dan telah diberikan sebagai respons kemanusiaan untuk dua insiden pada tanggal 1 dan 3 Februari.

Pada 16 Februari, pasukan pendudukan menyita lima tenda mata pencaharian yang didanai donor, yang sedang dibangun untuk menyediakan tempat berlindung bagi warga dan ternak mereka.

Palestina, bagaimanapun, mengatakan bahwa pelatihan pasukan hanyalah alasan untuk memindahkan orang-orang Palestina dari daerah itu dan mengembangkan Wika tersebut untuk aktivitas permukiman ilegal Israel.

Lembah Yordan adalah rumah bagi sekitar 60.000 orang Palestina, tetapi hampir 90 persen dari tanah itu adalah bagian dari apa yang disebut Area C. Tiga perlima dari Tepi Barat yang berada di bawah kendali penuh Israel.

Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA) mengatakan dalam sebuah laporan bahwa otoritas pendudukan Israel menghancurkan atau menyita 24 bangunan milik warga Palestina di Tepi Barat yang diduduki antara 15-28 Juni 2021 saja, meninggalkan 23 warga Palestina, termasuk 11 anak-anak, tunawisma. Selain itu, mereka juga melukai 1.200 orang lainnya.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *