Loading

Ketik untuk mencari

Lebanon

Politisi Lebanon: Andai Sayyid Nasrallah Tidak Bersabar, Perang Saudara Pasti Sudah Meletus di Lebanon

Politisi Lebanon: Andai Sayyid Nasrallah Tidak Bersabar, Perang Saudara Pasti Sudah Meletus di Lebanon

POROS PERLAWANAN – Sekjen Partai Demokrat Lebanon, Talal Arslan dalam wawancara dengan al-Mayadeen membahas perkembangan di negara itu dan isu-isu soal Poros Perlawanan.

Diberitakan Fars, Arslan menilai posisi Iran di Kawasan melejit pesat. Ia berpendapat, Teheran berperan dalam terciptanya stabilitas di Timteng.

Soal situasi di Suriah, Arslan mengatakan, ”Ada sebuah tim penentu kebijakan di Kawasan, yang semua kalkulasinya soal Suriah berantakan. Hari ini, Suriah adalah pemenang. Sebab itu, Damaskus menyikapi perkembangan terbaru dalam posisinya sebagai pemenang.”

“Damaskus menegaskan tak akan menormalisasi hubungan dengan Israel. Ini pertanda bahwa Suriah bersikap sebagai sang pemenang.”

Arslan menyatakan, sikap Bashar Assad terkait perdamaian adil dan merata masih tetap seperti sebelumnya. Sebab itu, tandasnya, pulihnya hubungan negara-negara Arab dengan Damaskus tak akan mendorongnya melakukan normalisasi.

Politisi Lebanon ini berpendapat, masalah Idlib di Suriah dan keberadaan kelompok-kelompok teroris di sana bisa diatasi. Ia berkata bahwa AS tidak punya pilihan selain angkat kaki dari Suriah.

Arslan juga menanggapi kejadian penembakan mematikan di Beirut beberapa waktu lalu. Ia menjelaskan, penyelidikan yang dilakukan Tentara dan perangkat hukum mengonfirmasi bahwa aksi penembakan itu sudah dirancang sebelumnya. Arslan juga menilai, jika masalah ini tidak diselesaikan secara tuntas, aksi-aksi serupa bisa terjadi kembali.

“Apa yang terjadi di Tayouneh bukan sebuah insiden personal, tapi sebuah kejadian yang mengancam perdamaian internal dan kerukunan bersama di Lebanon.”

“Jika solusi fundamental untuk menangani kejadian di Tayouneh tidak ditemukan, kita bisa saja menyaksikan kejadian-kejadian serupa di masa mendatang,” kata Arslan.

Ia pun memuji ketajaman visi Sayyid Hasan Nasrallah dalam menyikapi insiden Tayouneh, sehingga mencegah terjadinya perang saudara.

“Dengan tidak terpancing kepada konfrontasi internal, Sayyid Nasrallah telah melindungi Poros Perlawanan. Andai ia tidak (bersabar) menahan diri, kejadian Tayouneh akan menyeret negara ke perang saudara,” tutur Arslan.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *