Loading

Ketik untuk mencari

Yaman

Pasukan Koalisi Frustasi Berat Hadapi Taktik Baru Tentara Yaman

Pasukan Koalisi Frustasi Berat Hadapi Taktik Baru Tentara Yaman

POROS PERLAWANAN – Pasukan yang berafiliasi kepada Pemerintahan Mansour Hadi mengakui, mereka telah menderita kerugian jiwa besar yang disebabkan keberadaan para penembak jitu Tentara dan Komite Rakyat Yaman di front al-Baidha.

Dinukil Fars dari al-Khabar al-Yamani, sebanyak 70 serdadu Pasukan Hadi tewas di tangan para penembak jitu Tentara Yaman, sehingga membuat mereka frustasi.

Laporan ini menyebutkan, tampaknya penguatan Unit Penembak Jitu dilakukan dalam rangka taktik perang baru yang telah diumumkan Menhan Yaman, Muhammad al-Athifi. Al-Athifi mengatakan, taktik ini berasaskan kekuatan defensif-ofensif dalam berbagai bidang taktis, pelatihan, dan persenjataan.

Sebuah sumber militer menyatakan, di antara kekuatan-kekuatan ini adalah keberadaan unit-unit tempur yang sangat terlatih untuk perang darat dan konfrontasi langsung dengan musuh.

Ia menambahkan, senjata para penembak jitu telah di-upgrade di Yaman, sehingga bisa menargetkan sasaran secara akurat dari jarak lebih dari 5 kilometer.

Sebelum ini, al-Athifi mengabarkan upaya Yaman untuk membuat sendiri senjata strategis-preventif. Kemenhan Yaman dan Staf Gabungan Tentara Yaman di bawah pengawasan Dewan Tinggi Politik dikabarkan sedang memodernisasi peralatan militer negara ini.

Menurutnya, agresi ke Yaman telah mendorong negara ini untuk mengembangkan perangkat militernya. Al-Athifi mengatakan, Angkatan Bersenjata Yaman memiliki peralatan modern yang akan digunakan untuk melindungi negara ini.

Selain mengumumkan bahwa sejumlah alutsista baru akan dipamerkan, al-Athifi menambahkan bahwa sistem-sistem ini akan menciptakan perkembangan besar dalam strategi perang dan perlawanan terhadap agresi Koalisi Saudi.

Menhan Yaman menegaskan, agresi ke negaranya hanya bisa diakhiri dengan menggunakan kekuatan. Ia menyatakan, Yaman memiliki kemampuan ini dan telah berhasil membuat rudal-rudal balistik darat-ke-darat, senjata-senjata berat, semi berat, dan ringan.

“Kita semua mendengar bahwa Ansharullah disebut sebagai kelompok teroris. Bagi kita, ini bukan hal penting di Yaman. Semua dunia tahu bahwa ini semua hanya masalah politis. Tak seorang pun berhak dan bisa menyebut orang yang membela negara dan rakyatnya sebagai teroris,” tandas al-Athifi.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *