Loading

Ketik untuk mencari

Rusia

Pejabat AS Frustrasi Rusia Tak Mempan Disanksi

Pejabat AS Frustrasi Rusia Tak Mempan Disanksi

POROS PERLAWANAN – Seorang pejabat senior AS mengatakan bahwa ia putus asa karena sanksi-sanksi AS hingga kini tidak berpengaruh banyak atas ekonomi Rusia.

“Saat ini, kami memperkirakan bahwa minimal efek terberat (sanksi) atas ekonomi Rusia tidak akan terwujud hingga awal tahun depan,” kata pejabat tersebut, dikutip Fars dari CNN.

Pada Rabu lalu, senator-senator Demokrat dan Republik mengajukan draf yang menuntut agar Rusia dinyatakan sebagai negara pendukung terorisme.

Sebelum ini, permintaan serupa telah diajukan oleh Pemerintah Ukraina. Namun Pemerintahan Joe Biden menolaknya.

Moskow menegaskan, jika Rusia dideklarasikan sebagai negara pendukung terorisme, hubungan diplomatik kedua belah pihak akan mengeruh, bahkan bisa saja terputus.

Hingga kini, AS telah mencantumkan Korut, Kuba, Suriah, dan Iran sebagai “pendukung terorisme”.

Sebelum ini, sejumlah negara-negara Eropa telah mengeluh bahwa sanksi-sanksi Barat atas Moskow justru menjadi “senjata makan tuan”.

PM Yunani, Kyriakos Mitsotakis mengatakan bahwa negara-negara Barat mengetahui konsekuensi negatif pemberlakuan sanksi atas Rusia, namun mereka tidak punya niat untuk mengubah kebijakan-kebijakan mereka.

“Sanksi-sanksi yang dijatuhkan atas Rusia justru berbalik dan memukul ekonomi negara-negara Eropa sendiri,” kata Mitsotakis dalam sebuah konferensi pers.

“Sampai kapan Eropa siap melanjutkan kondisi saat ini? Jika Eropa tidak menemukan jalan untuk menghentikan perang energi dengan Rusia, segalanya akan sampai ke kondisi yang tidak stabil sepenuhnya,” imbuh PM Yunani.

“Sejak saat pertama ketika kita menjatuhkan sanksi besar-besaran atas Rusia, dan ingin saya katakan bahwa itu adalah sanksi paling serius yang pernah kita berlakukan, kami sudah tahu bahwa negara kami akan memasuki sebuah operasi rumit. Kami sudah memperingatkan bahwa ini adalah konsekuensi untuk pilihan kita,” kata Mitsotakis.

“Semua sudah tahu bahwa Rusia bisa menggunakan gas sebagai senjata,” tandasnya.

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *