Loading

Ketik untuk mencari

Palestina

Pejabat PBB Kecam Aksi Pelecehan dan Kriminalisasi Israel atas Pembela HAM Palestina di Tepi Barat

POROS PERLAWANAN – Dilansir Press TV, pejabat senior PBB telah menyatakan keprihatinan atas aksi penangkapan, pelecehan, kriminalisasi, dan ancaman rezim Israel yang menargetkan pembela hak asasi manusia Palestina di Tepi Barat yang diduduki.

“Penangkapan dan penggerebekan di rumah-rumah pembela hak asasi manusia Palestina [oleh pasukan militer Israel] merupakan bagian dari tindakan keras yang lebih luas terhadap mereka yang membela hak asasi manusia Palestina di Wilayah Pendudukan Palestina,” Pelapor Khusus PBB untuk situasi pembela hak asasi manusia, Mary Lawlor, menyatakan.

Lawlor juga mengkritik penangkapan dan penahanan sewenang-wenang terhadap pengacara Palestina dan pembela hak asasi manusia Farid Al-Atrash, yang juga Direktur kantor Komisi Independen untuk Hak Asasi Manusia (ICHR) di Tepi Barat selatan.

Pasukan militer Israel menahan Atrash setelah dia berpartisipasi dalam demonstrasi damai di kota Bethlehem, Tepi Barat tengah, yang terletak sekitar 10 kilometer (6,2 mil) selatan al-Quds, pada 15 Juni dan dibebaskan dengan jaminan delapan hari kemudian.

Pakar PBB itu juga menyuarakan keprihatinan atas pemindahan paksa warga Palestina yang tinggal di lingkungan Sheikh Jarrah dan Silwan di al-Quds.

Sheikh Jarrah telah menjadi tempat langganan kekerasan oleh polisi Israel terhadap warga Palestina yang memprotes ancaman pengusiran warga dari rumah mereka demi kelompok pemukim Israel garis keras.

Israel menyebutnya “perselisihan real estat”, sementara Palestina dan kelompok hak asasi mengatakan kasus tersebut menyoroti kebijakan diskriminatif yang bertujuan mendorong warga Palestina terusir keluar dari al-Quds.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *