Loading

Ketik untuk mencari

Yaman

Pemerintah Sana’a: Misi Sebenarnya PBB di Yaman Bertujuan Memecah Belah Negara, Bukan Menciptakan Perdamaian

POROS PERLAWANAN – Utusan Khusus PBB untuk Yaman, Hans Grundberg minggu ini sibuk bertemu dengan pejabat Yaman dan UEA di Emirates. Kantor Utusan PBB memposting tweet yang menyatakan upaya terbaru ditujukan untuk meningkatkan kondisi kehidupan warga Yaman dan mengamankan perdamaian, keamanan, dan pembangunan jangka panjang.

Mengingat rekam jejak PBB di Yaman, penting untuk mengajukan beberapa pertanyaan tentang seperti apa keamanan, perdamaian, dan pembangunan melalui lensa politik Perserikatan Bangsa-Bangsa.

Saya mengunjungi Mohamed al-Nuami, seorang anggota Dewan Politik Tertinggi Yaman untuk mendengarkan pendapatnya tentang kemajuan PBB dalam membangun keamanan, perdamaian abadi, dan pembangunan di Yaman. Al-Nuami juga mengatakan bahwa ambisi politik PBB dan mitranya tidak terbatas pada Yaman.

Abdul Khaliq Qobar, seorang hakim Yaman yang saya ajak bicara, mengatakan bahwa kasus kejahatan perang harus diajukan terhadap anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa yang menurutnya secara aktif terlibat dalam menutupi kejahatan terhadap kemanusiaan yang dilakukan terhadap warga Yaman.

Dalam pidatonya yang disiarkan televisi pekan lalu, pemimpin Gerakan Perlawanan Ansharullah, Sayyid Abdulmalik al-Houthi meminta rakyat Yaman untuk bersiap berperang jika upaya damai gagal mewujudkan tuntutan rakyat Yaman.

PBB mengeklaim terlibat dalam upaya damai untuk mengakhiri konflik di Yaman. Namun, menurut pejabat Ansharullah, Badan Dunia tersebut telah terlibat dalam upaya memecah-belah negara-negara di Kawasan. Pejabat yang kami ajak bicara percaya ini adalah bagian dari rencana yang lebih besar yang bertujuan untuk mencegah dunia Muslim bersatu melawan imperialisme Barat.

Oleh: Yousef Mawry
Sumber: Press TV

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *