Loading

Ketik untuk mencari

Palestina

Haaretz: Terwujudnya Sanksi atas Israel Kian Dekat Akibat Pemimpin Kita Benar-benar Tolol

Haaretz: Terwujudnya Sanksi atas Israel Kian Dekat Akibat Pemimpin Kita Benar-benar Tolol

POROS PERLAWANAN – Harian berbahasa Ibrani, Haaretz, memuat tulisan dari penulis Israel, Gideon Levy terkait perkembangan terbaru di Tanah Pendudukan.

Menurut Levy, demo-demo penentangan terhadap Kabinet Benyamin Netanyahu, juga kejahatan Tentara Israel atas warga Palestina, telah menyadarkan dunia dan pada akhirnya, gerakan BDS (Boycott, Divesment, and Sanctions) akan menghancurkan Rezim Zionis.

“Terwujudnya tujuan BDS sudah dimulai. Hal ini terjadi dengan keluarnya investasi-investasi besar dari Israel, terutama setelah meningkatnya perseteruan dan pembantaian Tentara Israel atas warga Palestina”, tulis Levy, diberitakan Fars.

Dalam artikel berjudul “Mimpi BDS akan Terwujud” itu, Levy menyinggung kecepatan terjadinya proses ini dan menambahkan bahwa salah satu direktur besar investasi di sebuah instansi dagang pekan lalu memberi tahunya bahwa “penarikan investasi asing dari kantornya mencapai angka 10 juta Shekel per hari, dan angka ini terus bertambah”.

“Apa yang saat ini tengah terjadi persis dengan yang ingin diraih BDS. Perkembangan ini bisa saja membuktikan bahwa pandangan dan tujuan BDS itu benar; hanya dengan uang kebijakan Israel bisa diubah dan koceknya dikuras”, tulis Levy.

Ia berpendapat bahwa situasi ini dimulai sejak bergulirnya rencana reformasi peradilan di Israel. “Kondisi ini adalah yang diinginkan semua pendukung sanksi atas Israel; keluarnya investasi dari Israel, embargo atas pasar-pasarnya, dan pada akhirnya, penentangan internasional yang akan sampai ke batas sanksi”, tulisnya.

“Kini semua tahu bahwa tanpa langkah-langkah konkret, pendudukan tidak akan berakhir dan itu pun harus disertai konsekuensi. Tanpa menyelidiki kejahatan kelompok dan individu-individu Israel, tak ada motif untuk mengakhiri pendudukan. Pada pekan-pekan lalu, tampaknya ini tidak akan terjadi, namun sekarang sedang terjadi. Anehnya adalah pelemahan Badan Yudikatif, yang beresensi rasis, adalah faktor yang membangunkan dunia dari tidurnya, bahkan menghilangkan ketenangan sebagian orang Israel”.

“Badai bisa saja menelan lebih banyak kartu-kartu. Ketika Israel harus membayar kekeliruan para pemimpinnya, mungkin mereka akan punya kesempatan untuk memikirkan ketololan terbesar mereka di antara sekian banyak ketololan-ketololan lain. Mereka harus memikirkan situasi apartheid yang mereka hidup di dalamnya dan membayarnya dengan darah”, pungkas Levy.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *