Loading

Ketik untuk mencari

Yaman

Pemimpin Ansharullah: Kami Punya Banyak Rudal dan Drone dengan Beragam Daya Jangkau ke Kedalaman Wilayah Musuh

Pemimpin Ansharullah: Kita Punya Rudal dan Drone dengan Berbagai Daya Tempuh

POROS PERLAWANAN– Dalam peringatan kemenangan Revolusi 21 September ke-9, Pemimpin Ansharullah Sayyid Abdulmalik Badrudin al-Houthi menyatakan, Revolusi 21 September adalah salah satu capaian terpenting yang dikaruniakan Allah kepada rakyat Yaman.

“Sebelum Revolusi, AS menjalankan kebijakan permusuhan dan menyeret negara ke arah keruntuhan di seluruh bidang. Mereka memanfaatkan perseteruan politik untuk mengubah situasi menjadi sebuah kompetisi demi melayani AS dan membuatnya kuat”, kata al-Houthi, dinukil Fars dari al-Masirah.

“Yaman sebelum Revolusi menyaksikan lenyapnya keamanan secara penuh, sehingga Sanaa menjadi tempat lalu lalang para penjahat serta teror dan ledakan bom. Orang-orang Takfiri juga berada di banyak provinsi. Ekonomi sebelum Revolusi kacau balau, meski saat itu tidak ada perang atau blokade dan sumber-sumber gas serta minyak masih berada di tangan Pemerintah.”

“Sangat memprihatinkan bahwa AS memanfaatkan para pemimpin dan pejabat Pemerintahan lalu (Mansour Hadi) untuk memuluskan kebijakan-kebijakan destruktifnya. AS ingin orang-orang Yaman menghancurkan Tanah Air mereka dengan tangan mereka sendiri.”

“Setelah gagal mencegah Revolusi, AS dan Inggris, juga Israel, melibatkan sebagian negara di Kawasan, terutama Rezim Saudi dan UEA, untuk memulai agresi terhadap rakyat Yaman. Dalam agresi ini, puluhan ribu anak-anak kita terbunuh. Pembantaian massal terjadi dan segala hal menjadi target serangan. Hal ini mengungkap esensi dan tujuan asli mereka. Blokade ketat menjadikan akses ke makanan dan obat-obatan menjadi problem besar serta menambah derita bangsa kita.”

“Namun bangsa kita tidak menyerah. Para pria merdekanya bertindak untuk menciptakan kemampuan militer dan membuat kekuatan prevensi, sehingga mampu menghantam fasilitas musuh di kedalaman wilayah mereka.”

“Berkat taufik ilahi, negara kita memiliki teknologi rudal dan meningkatkan kekuatan rudalnya dengan membuat rudal-rudal dengan berbagai daya tempuh. Unit Nirawak juga membuat drone-drone dengan jarak tempuh bermacam-macam. Angkatan Laut juga membuat berbagai jenis persenjataan. Demikian pula Angkatan Udara dan Unit Pertahanan Udara”, tandas al-Houthi.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *