Loading

Ketik untuk mencari

Yaman

Pemimpin Ansharullah: Sejak Awal Kami Ingin Hadapi AS-Israel Secara Langsung, Bukan Cuma Antek-anteknya

Pemimpin Ansharullah: Sejak Awal Kami Ingin Hadapi AS-Israel Secara Langsung, Bukan Cuma Antek-anteknya

POROS PERLAWANAN– Dalam pidato pada hari Rabu 20 Desember, Pemimpin Ansharullah menyindir sejumlah negara Arab, yang mengancam akan memutus hubungan dengan Barat jika Raja atau salah satu pangerannya dikritik. Namun mereka bersikap lembek dalam masalah Palestina.

Diberitakan Fars, Sayyid Abdulmalik Badrudin al-Houthi menyinggung festival Riyadh Season di Saudi dengan mengatakan,”Negara-negara ini sibuk dengan tarian, nyanyian, kompetisi klub-klub, dan selainnya sehingga melupakan kejahatan besar di Palestina. Akhir-akhir ini, ada suara-suara negatif yang mengecam bangsa Palestina dan para pejuang mereka; suara-suara yang mendiskreditkan siapa pun pendukung Palestina.”

Terkait dengan sikap pasif negara-negara Arab di saat Poros Perlawanan bergerak, al-Houthi berkata bahwa sebagian negara Arab bahkan melarang demo-demo dukungan untuk Palestina, sementara Poros Perlawanan terlibat langsung di berbagai level militer, media, dan rakyat.

“Kenapa para ulama yang memberikan fatwa jihad untuk Suriah, Yaman, dan Irak hanya duduk diam? Apa dalih mereka untuk kebungkaman ini?”

“Rakyat kita telah bertindak dengan benar dan menyatakan perang terhadap Musuh Zionis, Bangsa kita telah menggerakkan kekuatan rudal dan dronenya untuk menargetkan musuh. Bangsa kita telah bertindak di Laut Merah, Teluk Aden, dan Laut Arab (Makran) guna menghalangi kapal-kapal Israel atau yang berkaitan dengan Israel supaya barang-barang tidak sampai ke pelabuhan-pelabuhan Israel.”

Menurutnya, kemungkinan ada 4 negara, termasuk satu negara Arab, selain Israel yang berusaha untuk mengadang rudal dan drone Yaman. Al-Houthi menyesalkan sikap sebagian negara Arab yang memihak AS, alih-alih mendukung Yaman dalam membantu Palestina.

Ia menegaskan, Yaman hanya membidik Israel dan tidak menargetkan negara lain mana pun. Yaman disebutnya akan memilih bersabar terhadap kemungkinan tindakan militer sebagian negara Arab kepada Sanaa.

“Kepada negara-negara yang AS berusaha melibatkan mereka dalam perang, saya menasihati agar tidak mengorbankan kepentingan mereka dan membahayakan keamanan pelayaran mereka demi Zionis,” tandas al-Houthi.

“Jika AS ingin menyulut lebih banyak ketegangan dan bertindak bodoh dengan menyerang Yaman, kami tidak akan tinggal diam. Setiap serangan dari AS ke negara kami akan menjadikan kepentingan, pangkalan, dan pelayaran AS sebagai target rudal, drone, dan operasi militer kami.”

“Sejauh ini, AS hanya menggunakan para anteknya untuk menghadapi Yaman. Hal yang paling kami sukai dan sudah kami dambakan sejak awal adalah pertempuran langsung antara kami melawan AS dan Israel,” pungkas al-Houthi.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *