Loading

Ketik untuk mencari

Palestina

Sekilas Tentang ‘KarMa’, Grup Hacker Israel Pembenci Netanyahu

Sekilas Tentang ‘KarMa’, Grup Hacker Israel Pembenci Netanyahu

POROS PERLAWANAN- Baru-baru ini, grup peretas bernama KarMa mengumumkan telah berhasil menerobos infrastruktur keamanan dan sistem komunikasi Rezim Zionis. KarMa telah menembus jantung Mossad, mengambil lebih dari 11 ribu email penting yang berisi identitas mata-mata, meretas 180 situs penting Zionis, dan melakukan hal-hal lainnya.

Dilansir Mehr, dokumen-dokumen yang bocor mengungkap kebencian mendalam KarMa kepada pribadi PM Israel Benyamin Netanyahu; kebencian yang disebabkan batasan-batasan yang diberlakukan Netanyahu di Tanah Pendudukan, persekusi di dalam negeri, dan selainnya.

Salah satu pesan KarMa menegaskan pembalasan dendam kepada Netanyahu. Dalam pesan itu disebutkan,”KarmaBelow80 haus akan darah Bibi (julukan Netanyahu). Bibi telah menghancurkan kanal-kanal Telegram kami (karmabelow80/karmabelow80years). Kami akan menghancurkan hidupnya!”

Sehubungan dengan dimulainya aksi KarMa dan slogannya, situs Security Joes menulis,”Kanal-kanal Telegram kelompok ini, yang menyebut dirinya ‘KarMa’, dibuat pada Sabtu 7 Oktober 2023 berbarengan dengan kejadian-kejadian yang dialami Israel saat Hamas menyusup dari Gaza.”

Menurut situs ini, slogan KarMa adalah “Bibi telah memupuskan impian hari jadi 80 tahun kita.” Kemungkinan yang dimaksud adalah Netanyahu dan hari jadi Rezim Zionis mendatang yang jatuh pada tahun 2028.

Saat membandingkan KarMa dengan grup hacker lain bernama Moses Staff, Security Joes menyatakan bahwa selain eksis secara mencolok di medsos, 2 kelompok ini juga memiliki sejumlah persamaan lain yang menegaskan kemiripan mereka.

Tujuan mereka adalah mengganggu operasi-operasi Israel melalui perusakan data-data. Motif nyata mereka dalam memihak Palestina mengkoordinasikan aksi-aksi mereka dengan tujuan ini. Selain itu, aksi-aksi mereka dilakukan bersamaan dengan kejadian-kejadian penting, sehingga menonjolkan aspek strategis. Dua kelompok ini juga menunjukkan taktik-taktik infiltrasi serupa.

Laporan Security Joes mengeklaim bahwa Moses Staff (atau dengan nama samaran Cobalt Sapling) dan KarMa adalah kelompok peretas asal Iran.

Meski demikian, KarMa sendiri menyatakan dirinya berasal dari Israel. Dalam salah satu pesannya disebutkan,”Sampai saat ini kalian pernah mendengar tentang hacker-hacker Israel KarMa? Kami telah meretas Mossad, Octopus Computer Solution, dan banyak lagi selainnya.”

KarMa pada praktiknya telah menunjukkan bahwa keamanan siber Rezim Zionis hanya omong kosong, sama seperti ringkihnya keamanan Israel di lapangan dalam perang Gaza. Peretasan ribuan surel, identitas pegawai, tentara,, bahkan para mata-mata Israel, merupakan alarm bahaya bagi siapa pun yang menggantungkan harapan kepada Rezim Zionis.

Sistem intelijen dan keamanan Israel yang telah disusupi dengan mudah oleh KarMa dijadikan bahan olok-olok oleh kelompok ini. KarMa mengumumkan, pihaknya bersedia menyerahkan semua informasi Mossad kepada publik hanya dengan harga sebuah Coca Cola Diet.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *