Loading

Ketik untuk mencari

Iran

Pemimpin Tertinggi Iran Bongkar Trik Sekaligus Ungkap Cara Tepat Patahkan Propaganda dan Sanksi AS

Pemimpin Tertinggi Iran Bongkar Trik Sekaligus Ungkap Cara Tepat Patahkan Propaganda dan Sanksi AS

POROS PERLAWANAN – Bertepatan dengan Hari Raya Iduladha, Pemimpin Tertinggi Iran Ayatullah Ali Khamenei menyampaikan pidato yang disiarkan secara langsung melalui televisi Iran, Jumat 31 Juli.

Dalam pidatonya, Sayid Ali Khamenei menyebut sanksi-sanksi AS sebagai kejahatan besar atas rakyat Iran. Beliau menyatakan, musuh mengincar sejumlah tujuan dari sanksi-sanksi yang menargetkan seluruh rakyat Iran tersebut.

“Membuat rakyat Iran letih dan gusar adalah tujuan jangka pendek sanksi AS. Musuh ingin membuat rakyat gusar agar mereka melawan Pemerintah. Sebab itu, musuh selalu bicara soal ‘musim panas yang membakar.’ Namun kini mereka sendiri yang mengalami ‘musim panas membakar’ tersebut.”

“Menciptakan pembatasan dan mencegah kemajuan negara, terutama di bidang ilmu, adalah tujuan jangka menengah AS. Sementara tujuan jangka panjangnya adalah menyeret ekonomi menuju keterpurukan. Sebab jika itu terjadi, negara ini tidak bisa melanjutkan hidupnya,” papar beliau.

Ayatullah Khamenei menegaskan, pemutusan hubungan Iran dengan pusat dan gerakan Poros Perlawanan di Kawasan adalah tujuan sampingan AS. Meski begitu, kata beliau, berkat karunia Allah, musuh gagal mewujudkan tujuannya.

Beliau tidak menampik bahwa Iran saat ini tengah menghadapi kesulitan. Sebagian di antaranya disebabkan sanksi, sebagian lain dikarenakan buruknya manajemen, dan sisanya lantaran pandemi Corona.

“Namun, seperti yang diakui sendiri secara terbuka oleh sejumlah pemikir Barat, musuh tidak bisa meraih tujuan finalnya, kendati telah mengerahkan upaya maksimal,” tegasnya.

Pemimpin Tertinggi Iran juga menyoroti gerakan “penyimpangan dan pemutarbalikan fakta” di samping sanksi-sanksi musuh. Menurutnya, tujuan dari gerakan ini adalah menggembosi semangat rakyat dan menampakkan solusi yang keliru untuk mengatasi sanksi.

“Tujuan musuh adalah mencabut harapan dari rakyat, terutama generasi muda. Mereka ingin mengesankan bahwa Iran telah menemui jalan buntu dan tidak punya solusi untuk mengatasi masalah.”

“Dalam propaganda ini, titik-titik kekuatan dibantah atau diabaikan. Namun jika ada titik kelemahan, mereka membesar-besarkannya sedemikian rupa,” tandas beliau.

“Musuh mempropagandakan bahwa jika kalian ingin sanksi dicabut, kalian mesti menyerah dan tidak melawan. Sayangnya, sebagian pihak di dalam negeri menyuarakan solusi keliru ini. Namun propaganda ini tidak berpengaruh pada mayoritas rakyat Iran, yang telah mengenal musuh dengan baik.”

“Jika gerakan penyimpangan fakta dikalahkan, pasti proyek sanksi juga bisa ditundukkan. Sebab, saat ini adalah perang adu tekad. Jika tekad bangsa Iran tidak bisa digoyahkan, maka tekad musuh pasti akan patah,” pungkasnya.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *