Loading

Ketik untuk mencari

Suriah

Penduduk Golan Tegaskan Kawasan Mereka Bagian dari Suriah Sejak Awal Hingga Selamanya

Penduduk Golan Tegaskan Kawasan Mereka Bagian dari Suriah Sejak Awal Hingga Selamanya

POROS PERLAWANAN – Golan adalah bagian dari Provinsi Qunaitera, Suriah. Dalam Perang 6 Hari tahun 1967, Israel menduduki sebagian besar kawasan ini. Pada 14 Desember 1981, Rezim Zionis memasukkan Golan sebagai bagian dari teritorinya. Tindakan ini tidak pernah mendapat pengakuan dari masyarakat internasional.

Dinukil Fars dari al-Mayadeen, penduduk Golan pada Selasa 14 Desember kemarin merilis statemen bertepatan dengan peringatan ke-40 pencaplokan kawasan tersebut. Mereka menegaskan, sejak awal Golan adalah bagian dari Arab dan Suriah, serta akan tetap begitu hingga selamanya.

“Kami penduduk Golan, milik Arab-Suriah yang dijajah, dalam peringatan ke-40 pencaplokan menyatakan penolakan terhadap keputusan ini dan semua aturan yang dibuat Rezim Penjajah,” demikian isi statemen tersebut.

“Kami tegaskan bahwa Golan dengan semua tanah, penduduk, air, bumi, dan langitnya adalah milik Suriah serta Arab sejak awal, dan akan terus begitu hingga selamanya. Penjajahan Israel di Golan akan musnah.”

Penduduk Golan menyatakan, mereka bangga terhadap identitas nasional mereka di Tanah Air, yaitu Suriah dan kewarganegaraan Suriah. Mereka secara lantang menolak kewarganegaraan Israel.

Selain mengirimkan salam kepada Presiden Bashar Assad, Tentara, dan rakyat Suriah, penduduk Golan menyatakan mereka menanti saat ketika kawasan itu dibebaskan dan kembali ke pangkuan Suriah.

Akhir pekan lalu, media mengabarkan rencana PM Israel, Naftali Bennett untuk membuat dua permukiman Zionis baru di Golan.

Berita ini pun ditanggapi penduduk Golan. Mereka menyatakan tak akan membiarkan rencana ini dieksekusi di wilayah mereka.

Warga Golan menegaskan, tujuan rencana baru Israel adalah menambah jumlah pemukim Zionis dan mengubah struktur kemasyarakatan Golan.

Seorang penduduk bernama Nadhim al-Shair mengatakan, ”Otoritas Israel sejak awal pendudukan selalu berusaha memperluas pembangunan permukiman di kawasan Golan. Rencana pembangunan permukiman baru ini pun akan gagal. Golan pasti akan kembali ke Suriah.”

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *