Loading

Ketik untuk mencari

Yaman

Pengadilan Sa’ada Vonis Mati Trump dan MBS dalam Kasus Pembantaian Pemuda Yaman

POROS PERLAWANAN – Dilansir Press TV, Pengadilan provinsi Sa’ada Barat Laut Yaman, telah menjatuhkan vonis hukuman mati kepada 10 orang, termasuk raja dan putra mahkota Saudi serta presiden AS, atas keterlibatan mereka dalam pembantaian puluhan pelajar Yaman dua tahun lalu.

Pengadilan Kriminal Khusus Tingkat Pertama pada hari Selasa menghukum mati para terdakwa secara in absentia, setelah menyatakan mereka bersalah atas keterlibatan dalam serangan udara yang dipimpin Saudi terhadap bus yang membawa anak-anak sekolah Yaman pada Agustus 2018, kantor berita Yaman Saba melaporkan.

Bus sekolah diserang oleh pesawat tempur pimpinan Saudi di sebuah pasar di kota Dahyan di Sa’ada. Sedikitnya 50 warga sipil, sebagian besar anak sekolah, tewas dan hampir 80 lainnya luka-luka.

Di antara para terpidana tersebut adalah Raja Saudi Salman bin Abdulaziz Al Saud, Putra Mahkota Mohammed bin Salman (MBS), mantan presiden Yaman sekutu Riyadh Abd Rabbuh Mansur Hadi, dan Presiden AS Donald Trump.

Termasuk juga di dalam daftar tersebut Pangeran Saudi, Turki bin Bandar bin Mohammed bin Abdurahman Al Saud, mantan Menteri Pertahanan AS James Mattis dan mantan pejabat Amerika dan Yaman lainnya.

Berdasarkan putusan yang dikeluarkan dalam sidang yang dipimpin oleh Hakim Ketua Riyadh al-Ruzami, para terpidana diwajibkan membayar denda sebesar 10 miliar dolar kepada keluarga korban.

Arab Saudi meluncurkan kampanye berdarah yang dipimpin Bin Salman untuk menghancurkan tetangganya sejak Maret 2015, bekerja sama dengan sejumlah negara sekutunya, dan dengan dukungan senjata dari AS dan sejumlah negara Barat lainnya. Tujuannya adalah untuk mengembalikan rezim Hadi yang didukung Riyadh ke tampuk kekuasaan dan mengalahkan gerakan Houthi Ansarullah yang telah mengambil kendali atas urusan negara sejak pengunduran diri presiden dan pemerintahannya saat itu.

Perang gagal mencapai tujuannya, tetapi telah memakan banyak korban pada infrastruktur negara, menghancurkan rumah sakit, sekolah, dan pabrik.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *