Loading

Ketik untuk mencari

Palestina

Perang Gaza Bikin Depresi, Serdadu Israel Tembaki Kawan-kawannya Sendiri

Akibat Depresi Perang Gaza, Serdadu Israel Tembaki Kawan-kawannya

POROS PERLAWANAN– Beberapa pekan lalu, stasiun televisi KAN melaporkan bahwa sejak dimulainya Operasi Badai al-Aqsa. 2.000 serdadu IDF telah merujuk ke pusat-pusat perawatan untuk menjalani bantuan psikiater.

Diberitakan Fars, KAN mengabarkan bahwa 200 orang dari mereka telah mengajukan permohonan ini di 3 pekan pertama perang.

Setelah berlalunya sekitar 20 hari dari laporan ini, KAN dalam laporan terbaru menyatakan bahwa seorang anggota Satuan Terjun Payung IDF yang kembali dari Gaza baru-baru ini telah menembaki kamar yang ditempatinya, setelah ia terbangun dari tidur karena bermimpi buruk.

Dalam laporan ini disebutkan, serdadu itu bersama kawan-kawan sesama serdadu pergi ke sebuah desa di Askelon untuk rehat usai ditarik dari Gaza. Penembakan yang ia lakukan telah melukai kawan-kawannya.

Meski demikian, KAN mengeklaim bahwa para serdadu itu hanya menderita luka-luka ringan, karena hanya terkena serpihan.

Menurut kutipan KAN dari sebuah sumber anonim, tampaknya serdadu tersebut menderita gangguan psikis yang semakin memburuk saat berperang. Sebab itu, ia dibawa ke pusat perawatan terkait di IDF untuk mengetahui penyebab utama insiden ini.

Kejadian ini mendapat respons dari IDF. Dengan hanya mengumumkan sedikit detail, IDF dalam statemennya menyatakan,”Atas alasan-alasan yang berhubungan dengan privasi, kami tidak bisa memberikan lebih banyak penjelasan tentang kondisi serdadu ini. Kami berharap agar privasinya dihormati.”

Sudah beberapa pekan IDF mengerahkan pasukan ke Gaza untuk menemukan para tawanan. Namun hingga kini, IDF belum mampu menghadapi Perlawanan Palestina untuk membebaskan tawanan.

Dalam berbagai statemen, Brigade al-Qassam menyatakan telah berkali-kali menyergap Tentara Israel dan mengejutkan mereka. Puluhan serdadu Israel telah tewas dan banyak pula yang terluka.

Harian Haaretz dalam laporannya baru-baru ini mengungkapkan, statistik yang diumumkan IDF tentang jumlah serdadu terluka tidak selaras dengan statistik yang diumumkan pihak rumah sakit. Angka yang disebutkan rumah sakit jauh lebih banyak dari yang diakui oleh IDF.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *