Loading

Ketik untuk mencari

Lebanon Palestina

Perwira Tinggi Israel Akui Pihaknya Tak Ingin Provokasi Brigade Ridhwan

POROS PERLAWANAN – Perang habis-habisan dengan Hizbullah menimbulkan tantangan besar bagi Israel, kata Kolonel dari Militer Cadangan Israel, Kobi Miron pada Minggu, 19 November.

Kerusakan yang bakal terjadi di “front dalam negeri” Israel, seperti yang dia katakan, akan sangat signifikan jika terjadi perang, belum lagi kerugian material dan korban jiwa yang pasti parah.

Miron, dalam sebuah artikel yang diterbitkan di situs Channel 12 Israel, menyatakan bahwa saat ini terdapat “perang yang intens dengan kecepatan tinggi” di front utara, dengan banyak insiden yang terjadi setiap hari, termasuk penembakan rudal anti-tank, peluncuran roket, operasi infiltrasi, dan peluncuran drone kamikaze yang digunakan oleh Hizbullah dan Palestina.

Hizbullah telah mencapai beberapa pencapaian signifikan dalam hal perang psikologis, seperti evakuasi 70.000 pemukim dari rumah mereka di perbatasan utara dan ratusan ribu orang yang masih terancam oleh rudal Hizbullah hingga ke Teluk Haifa,” Miron menggarisbawahi.

Secara politis, pasukan pendudukan Israel di utara diperintahkan untuk merespons melalui serangan yang penuh perhitungan dan hati-hati tanpa menyebabkan kerusakan besar pada situasi yang memungkinkannya meningkat menjadi perang habis-habisan.

Israel terpaksa mundur dan merespons serangan Hizbullah dengan perlahan. Mereka saat ini adalah pihak yang memiliki inisiatif dan terus melakukan eskalasi,” ungkapnya.

Selain itu, Miron menggarisbawahi bahwa pasukan pendudukan Israel berhati-hati karena mereka takut secara tidak sengaja menimbulkan kerusakan pada Brigade Ridhwan, yang terletak 3-4 kilometer di wilayah Lebanon dari daerah perbatasan utara.

Sementara anggota Knesset pendudukan Israel dan mantan Menteri Keamanan, Avigdor Lieberman mengatakan pada Sabtu bahwa pendudukan Israel “telah kalah perang di utara“.

Hizbullah akan terus meningkatkan front utara hingga ada perubahan di Jalur Gaza,” kata komentator urusan Arab di Channel 13 , Hizki Semantov.

Dia juga memperingatkan bahwa “apa yang terjadi di perbatasan utara dan di kota-kota sepanjang garis konfrontasi adalah situasi yang tidak dapat ditoleransi; tidak ada seorang pun yang tinggal di sana, dan tidak ada seorang pun yang ingin kembali ke sana. Ini merupakan pencapaian Hizbullah.

Selain itu, anggota Likud Knesset Israel, Tali Gottlieb mengatakan, “Hizbullah tidak tergoyahkan; mereka merendahkan kami dan menyerang kami kapan pun mereka inginkan.

Kegagalan pendudukan Israel tidak hanya terjadi di bidang militer, karena terungkap pada Jumat bahwa lembaga keamanan Israel sedang mempertimbangkan kemungkinan untuk mengurangi jumlah tentara cadangan dan mendemobilisasi beberapa dari mereka.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *