Poin-poin dari Pidato Penting Sekjen Hizbullah (4): Jika Perang Regional Meletus, AS adalah Pecundang Besar dalam Perang Ini
POROS PERLAWANAN-Sayyid Hasan Nasrallah menanggapi komentar sebagian pihak sebelum ini bahwa pidatonya pada hari Jumat adalah “tanda Hizbullah akan terlibat perang Gaza.” Ia menegaskan bahwa Hizbullah sudah bergabung dalam pertempuran sejak 8 Oktober silam.
“Kami sudah terjun dalam perang ini. Apa yang tengah terjadi di front kita adalah penting dan berpengaruh. Kejadian-kejadian di front Lebanon belum pernah terjadi dalam sejarah Rezim Zionis.”
“Perlawanan Lebanon telah memasuki sebuah perang nyata. Hal ini hanya bisa dipahami oleh orang-orang yang hadir di kawasan-kawasan perbatasan. Perang ini adalah sebuah perang berbeda. Front Lebanon telah mengurangi sejumlah besar pasukan yang dikerahkan untuk menyerang Gaza. Jika sikap kita hanya sekadar menunjukkan solidaritas, Israel tidak akan memedulikan perbatasan utara dan hanya mengirim pasukannya ke Gaza.”
“Bagian penting dari pasukan Israel yang datang ke front utara adalah para marinir. Separuh dari Angkatan Laut Israel di Laut Mediterania ditempatkan berdekatan dengan kita di sekitar Haifa. Seperempat Angkatan Udara dikerahkan ke perbatasan utara, sementara sekitar setengah dari sistem pertahanan ditempatkan ke arah Lebanon. Puluhan ribu pemukim Zionis keluar dari rumah-rumah mereka selama pertempuran berlangsung. Operasi-operasi di perbatasan membuat bingung dan cemas para komandan Israel, termasuk AS.”
“Sejak hari pertama, kita diberi tahu bahwa jika ada front di selatan (Lebanon), Angkatan Udara AS akan menggempur kita. Namun ancaman ini sama sekali tidak mengubah sikap kita. Kita tetap mengambil tindakan di front ini.”
“Peningkatan dan perluasan tindakan di front ini bergantung kepada 2 hal. Pertama adalah proses perkembangan di Gaza. Kedua adalah perilaku Israel terhadap Lebanon. Saya memperingatkan Israel soal melanggar perbatasan dan menyerang warga sipil Lebanon. Tindakan semacam ini akan memunculkan perimbangan sipil di hadapan sipil. Saya sampaikan secara transparan, juga secara kabur, bahwa semua kemungkinan bisa terjadi di front Lebanon. Setiap saat bisa ada tindakan yang dilakukan. Kita semua harus bersiap untuk segala kemungkinan.”
Ditujukan kepada AS, Sekjen Hizbullah menyatakan,”Kapal-kapal kalian di Laut Mediterania tidak pernah dan tak akan membuat kami gentar. Saya katakan kepada kalian, bahwa kami telah mempersiapkan perangkat untuk (menggempur) kapal-kapal yang digunakan untuk mengancam kami.”
“Orang-orang pada dekade 80 silam pernah mengalahkan kalian, masih hidup. Anak beserta cucu-cucu mereka juga ada. Orang-orang yang ingin mencegah perang dengan AS< harus menghentikan agresi ke Gaza. Jika perang di Kawasan meletus, baik kapal atau pesawat kalian tidak akan berguna. Jika perang regional terjadi, kepentingan dan tentara kalian akan menjadi korban. Kalian akan menjadi pecundang besar dalam perang ini.”
Ditujukan kepada pasukan Perlawanan di Kawasan, Sayyid Nasrallah mengatakan,”Kita masih butuh waktu. Namun kita akan menang selangkah demi selangkah. Kita sudah pernah menang seperti ini di tahun 2006 dan di Gaza. Perlawanan Gaza juga meraih capaian seperti ini. Imam (Ali) Khamenei dalam Perang 33 Hari memberi tahu kita bahwa kalian akan menang. Dan kita benar-benar menang. Beliau dengan yakin juga mengatakan bahwa Palestina dan Gaza akan menang. Ya, Gaza dan Palestina akan menang. Kita akan segera merayakannya.”
