Loading

Ketik untuk mencari

Lebanon Palestina

Poin-poin dari Pidato Penting Sekjen Hizbullah (3): AS Pelaku Utama Kejahatan di Gaza dan Israel adalah Instrumennya

Poin-poin dari Pidato Penting Sekjen Hizbullah (4): Jika Perang Regional Meletus, AS adalah Pecundang Besar dalam Perang Ini

POROS PERLAWANAN-“Kita semua dengan mata kepala sendiri menyaksikan keberanian Perlawanan Gaza. Seorang pejuang maju mendekati tank dan menaruh bom di bawahnya. Bagaimana bisa Israel menghadapi pasukan semacam ini?”kata Sayyid Hasan Nasrallah dalam pidato hari Jumat kemarin.

“Setiap hari dan setiap jam terlihat pemandangan-pemandangan yang menunjukkan para wanita dan anak-anak keluar dari bawah reruntuhan sambil meneriakkan perlawanan. Ini adalah pesan untuk Israel bahwa perang dan pembantaian tidak akan berguna bagi kalian.”

“Hari ini, syuhada Gaza, para wanita, dan anak-anak menyingkap semua topeng Israel; musuh yang didukung oleh media-media dunia. Apa yang tengah terjadi di Gaza menunjukkan bahwa AS bertanggung jawab langsung atas semua pembantaian dan kemunafikan ini.”

“Kejadian-kejadian di Gaza menunjukkan esensi barbar Rezim Zionis; Rezim yang dipaksakan atas kawasan kita. Foto-foto pembantaian Gaza memberi tahu pihak Zionis bahwa perang ini akan berakhir dengan kemenangan Gaza dan kekalahan Israel.”

“AS adalah pelaku utama perang di Gaza saat ini, sementara Israel adalah alatnya. AS menolak gencatan senjata dan tidak membiarkan agresi dihentikan. AS-lah yang memanajemen perang Gaza. Sebab itu, Perlawanan Irak memutuskan untuk menyerang pangkalan-pangkalan AS di Irak dan Suriah. Keputusan ini adalah keputusan bijak dan berani. Tugas setiap manusia merdeka dan mulia adalah menjelaskan fakta-fakta yang kami sebutkan ini.”

“Semua harus ikut bertanggung jawab. Di tahun 1948, ketika dunia meninggalkan bangsa Palestina dan Israel diciptakan, semua rakyat di Kawasan, terutama Lebanon, berkutat dengan dampak-dampaknya. Tahap setelah Badai al-Aqsa tidak akan sama dengan tahap sebelum itu.”

“Ada dua tujuan yang harus diwujudkan. Pertama, menghentikan agresi. Kedua, kemenangan Hamas di Gaza. Kemenangan Gaza berarti kemenangan bangsa Palestina, tawanan Palestina, Quds, kaum Kristen Palestina, rakyat di Kawasan, dan terutama negara-negara tetangga. Kemenangan Gaza menguntungkan Mesir, Yordania, Suriah, dan terutama Lebanon.”

Ditujukan kepada negara-negara Arab, Sayyid Nasrallah mengatakan,“Kalian harus berusaha untuk menghentikan agresi ke Gaza. Kecaman tidak cukup. Kalian harus memutus hubungan (dengan Israel) dan memanggil pulang para Dubes kalian. Sebelum ini kami sudah meminta agar kalian memutus ekspor minyak ke AS. Hari ini, kami meminta kalian menghentikan ekspor ke Israel. Apakah kalian tak punya daya untuk membuka gerbang Rafah?”

“Meski diancam, namun bangsa Yaman telah melakukan tindakan. Mereka menembakkan rudal dan drone (ke Israel). Bahkan kalau pun rudal dan drone itu ditembak jatuh, pada akhirnya rudal dan drone ini akan sampai ke Eilat serta pangkalan-pangkalan militer Israel di selatan Palestina.”

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *