Loading

Ketik untuk mencari

Opini

Proyek Baru Rezim Zionis, Bangun Permukiman Khusus Yahudi di UEA

Proyek Baru Rezim Zionis, Bangun Permukiman Khusus Yahudi di UEA

POROS PERLAWANAN – Rabbi Elie Abadie mengumumkan rencana pembangunan sebuah permukiman eksklusif Yahudi di UEA. Menurut rabbi yang dikirim ke UEA sejak tahun lalu itu, langkah ini diambil mengingat pertumbuhan komunitas Yahudi di UEA dan kebutuhan mereka kepada tempat ibadah, penitipan anak, sekolah, universitas, dan tempat belanja khusus.

Dilansir al-Alam, sebelumnya UEA tidak pernah mengumumkan program pembangunan permukiman Yahudi. Namun Rabbi Abadie mengaku dirinya sudah berbicara dengan sejumlah pengusaha real estate terkait hal ini.

Abadie adalah rabbie senior di Dewan Yahudi UEA dan saat ini mengepalai Asosiasi Komunitas Yahudi Teluk (AGJC). Asosiasi ini dibentuk pada tahun 2021 untuk pertemuan kaum Yahudi Bahrain, Kuwait, Oman, Qatar, Saudi, dan UEA.

“Jumlah orang Yahudi di UEA dan Bahrain telah meningkat dua kali lipat, semenjak ditekennya kesepakatan normalisasi dengan Abu Dhabi dan Manama pada September 2020,” kata Abadie.

Semenjak peresmian normalisasi, UEA telah membuka pintunya lebar-lebar kepada orang-orang Zionis. Menurut sejumlah laporan, kelompok-kelompok Israel pindah secara terorganisasi ke Dubai, yang dianggap sebagai lahan subur untuk pencucian uang dan kejahatan finansial.

Di lain pihak, Asosiasi Penentangan Normalisasi di UEA mengutuk agresi Israel ke Masjid Aqsa dan Tepi Barat baru-baru ini. Asosiasi ini menegaskan, agresi-agresi ini adalah bukti kebohongan klaim bahwa “normalisasi bertujuan mengembalikan hak-hak terampas bangsa Palestina”.

“Serbuan para pemukim Zionis adalah kejahatan tak terampuni dan upaya kotor Penjajah Israel untuk mengontrol tempat-tempat suci Palestina,” tandas Asosiasi ini.

“Berlanjutnya kesepakatan normalisasi negara-negara Arab dengan Rezim Penjajah Israel di saat Masjid Aqsa dinodai, adalah bukti sebuah pengkhianatan besar yang tak bisa dijustifikasi.”

Sejumlah pengamat mengingatkan UEA bahwa kisah derita Palestina juga diawali dengan permukiman Yahudi. Awalnya etnis Yahudi hidup damai dan rukun dengan warga Palestina. Namun Zionisme dan imperialisme global, terutama Inggris, kemudian mempersenjatai mereka, mendatangkan orang Yahudi dari berbagai penjuru dunia, dan mengajarkan pembunuhan serta rasisme kepada mereka.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *