Loading

Ketik untuk mencari

Palestina

Pasukan dan Pemukim Israel Terus Serang Masjid al-Aqsa, Lukai Belasan Warga Palestina

POROS PERLAWANAN – Dilansir Press TV, setidaknya 19 warga Palestina terluka dalam bentrokan ketika pemukim Israel menyerbu kompleks Masjid al-Aqsa di Kota Tua al-Quds di bawah perlindungan pasukan militer Israel, dalam tindakan provokatif terbaru terhadap situs suci umat Islam.

Para pemukim memasuki kompleks itu pada Minggu pagi di tengah pengerahan militer besar-besaran tentara Israel untuk menandai liburan Paskah dan melakukan doa Talmud.

Acara keagamaan Yahudi bertepatan dengan bulan puasa Ramadan pada saat ribuan Muslim, terutama warga Palestina, biasanya tinggal di masjid untuk beribadah siang dan malam.

Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina (PRCS) mengatakan bahwa petugas medisnya merawat setidaknya 17 orang yang terluka setelah serangan Israel di tempat suci itu, tiga di antaranya dirawat di rumah sakit.

Kantor berita resmi Wafa Palestina melaporkan bahwa pasukan Israel mengejar para jemaah dan menembakkan granat kejut serta gas air mata secara acak untuk mengosongkan tempat suci jemaah Muslim untuk memungkinkan masuknya pemukim yang ingin merayakan Paskah di dalam halaman Masjid al-Aqsa.

Setidaknya tiga jemaah Palestina dilaporkan ditangkap.

Sementara itu dalam sebuah pernyataan, Gerakan Perlawanan Hamas yang berbasis di Gaza memperingatkan Israel terhadap dampak kekejaman di Masjid al-Aqsa.

“Masjid al-Aqsa adalah garis merah dan rezim pendudukan Israel bertanggung jawab atas serangan terhadap jemaah dan membiarkan penjajah menodai situs tersebut. Kami menganggap Israel bertanggung jawab atas serangan terhadap jemaah di dalam Masjid al-Aqsa dan konsekuensi yang tak terhindarkan,” kata Hamas dalam sebuah pernyataan.

Pernyataan itu mencatat bahwa keputusan rezim Tel Aviv memberikan kebebasan kepada pemukim Israel untuk menyerang Masjid al-Aqsa dan menodai tempat-tempat sucinya pasti akan melukai perasaan semua orang Palestina, Arab dan juga Muslim, dan akan memicu kemarahan mereka.

“Berlanjutnya serangan terhadap jemaah Muslim dan penodaan terhadap al-Quds akan berdampak buruk bagi rezim pendudukan dan pemukim. Orang-orang kami akan berdiri teguh melawan penjajah dan kejahatannya. Jari mereka akan tetap di pelatuk untuk membela al-Quds dan Masjid al-Aqsa. Mereka akan menggagalkan rencana jahat penjajah dengan cara apa pun,” kata Hamas.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *