Loading

Ketik untuk mencari

Palestina

Radio Israel Ngotot Siarkan Berita ‘Penawanan Anggota Hamas’ Padahal Sudah Dinyatakan Hoaks

Radio Israel Kembali Siarkan Berita ‘Penawanan Anggota Hamas’ yang Sudah Dinyatakan Hoaks

POROS PERLAWANAN– Radio Galgalatz yang berafiliasi kepada Militer Israel kembali mengunggah berita bohong soal “dtawannya anggota Hamas” di sebuah sekolah di Gaza.

Diberitakan Fars, 3 hari lalu media-media Rezim Zionis memublikasikan hoaks tentang penahanan anggota Hamas di Gaza beserta sebuah video. Dalam rangka melancarkan psy war terhadap Brigade al-Qassam, media-media Zionis itu menyebarkan video yang menunjukkan sejumlah tawanan telanjang. Mereka mengeklaim bahwa orang-orang itu adalah anggota Hamas yang ditawan Militer Israel.

Pada Minggu malam 10 Desember, harian Yedioth Ahronoth mengungkap bahwa orang-orang itu adalah warga sipil. Sebagian besar mereka telah mendapatkan pakaian baru dan dibebaskan.

Beberapa jam setelahnya, Jubir Militer Israel menyangkal skandal memalukan itu. Ia mengeklaim, video yang tersebar luas itu (dan menjadi sasaran kecaman luas opini publik dunia) “tidak dipublikasikan oleh Militer.”

Namun sekarang di saat kebohongan ini sudah terungkap, Radio Galgalatz masih saja mengunggah kabar dusta lain terkait para tawanan ini. Radio Galgagatz mengutip pernyataan para tawwanan bahwa “kami kehilangan kontak dengan para komandan dan akhirnya tertawan.”

Sementara itu, seorang petinggi Hamas, Ghazi Hamad membantah klaim Benyamin Netanyahu bahwa puluhan pejuang Hamas telah menyerah beberapa hari lalu.

“Kami tidak akan pernah menyerahkan senjata kami. Perlawanan tidak akan menyerah, tapi akan melanjutkan perjuangannya,” kata Hamad kepada al-Jazeera.

Menurut Hamad, pernyataan-pernyataan Netanyahu dan para komandan militer Israel menunjukkan bahwa meski ada banyak perbedaan dalam kekuatan militer Hamas dan Rezim Zionis, namun kubu Israel mengalami krisis psikis lantaran terus mendapat pukulan dari Perlawanan.

Ia menanggapi ucapan Menlu AS Antony Blinken yang mengancam Hamas agar menyerah. “Kau harus mendesak Israel untuk menyerah, bukan Hamas,” tegas Hamad.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *