Loading

Ketik untuk mencari

Eropa

Rakyat Turki Turun ke Jalanan Istanbul Kecam Serangan Mematikan Saudi di Yaman

POROS PERLAWANAN – Dilansir Press TV, orang-orang di kota Istanbul Turki berkumpul untuk mengutuk aksi pengeboman oleh Koalisi Agresor pimpinan Saudi di Yaman, dan untuk menyuarakan dukungan mereka untuk Gerakan Perlawanan Ansharullah serta pasukan Yaman yang tengah berjuang membela negaranya.

Demonstran di Istanbul meneriakkan slogan-slogan keras seperti “Yaman tidak lagi sendirian”, “Pembunuh Saudi harus bertanggung jawab”, dan “Anak-anak Yaman tidak boleh mati” dalam solidaritas dengan para korban agresi asing di Yaman.

Para pengunjuk rasa mengecam pembantaian rakyat Yaman dan pengeboman ekstensif kota-kota Yaman, situs sipil, dan infrastruktur oleh Koalisi Agresor yang dipimpin Saudi, menyerukan PBB dan semua organisasi internasional lainnya untuk mengambil tindakan segera untuk menghentikan serangan mengerikan itu.

Pekan lalu, serangan udara Koalisi pimpinan Saudi di fasilitas penahanan di provinsi Sa’ada Yaman menewaskan sedikitnya 91 orang dan melukai lebih banyak lagi.

Selama lebih dari enam tahun, perang yang dipimpin Riyadh terhadap Yaman, yang bertujuan untuk memasang kembali rezim Abd Rabbuh Mansour Hadi, telah melahirkan bencana kemanusiaan yang paling mengerikan.

Perang yang berlarut-larut telah menewaskan ratusan ribu warga sipil Yaman dan mengubah negara pegunungan itu menjadi tempat krisis kemanusiaan terburuk di dunia.

Amerika Serikat, pertama di bawah Barack Obama dan kemudian di bawah Donald Trump dan Joe Biden, telah menjadi mitra koalisi yang dipimpin Saudi dalam perang dahsyat yang telah menewaskan ratusan ribu orang Yaman dan membuat jutaan lainnya kehilangan tempat tinggal.

AS dan sekutu Baratnya, terutama Inggris, telah mendukung perang yang mengerikan di Yaman dengan memasok senjata mematikan ke Riyadh dan sekutunya, termasuk UEA, selain dukungan logistik dan politik.

Terlepas dari konspirasi global untuk menghancurkan pasukan Perlawanan Yaman, mereka justru tumbuh lebih kuat, membuat Riyadh dan sekutunya, terutama Uni Emirat Arab, terjebak dengan kerugian.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *