Loading

Ketik untuk mencari

Asia Barat Palestina

Rakyat Yordania Tolak Hubungan Amman-Tel Aviv, Penentangan terhadap Normalisasi Terus Berlanjut

Rakyat Yordania Tolak Hubungan Amman-Tel Aviv, Penentangan terhadap Normalisasi Terus Berlanjut

POROS PERLAWANAN – Diberitakan Fars, rakyat Yordania menegaskan akan melawan setiap tindakan untuk menormalisasi hubungan Amman dengan Tel Aviv. Mereka memandang bahwa Rezim Zionis berupaya menanamkan pengaruh dan meraih keuntungannya di Yordania melalui jalan normalisasi.

Harian al-Quds al-Arabi melaporkan, penentangan ini disulut oleh terbongkarnya upaya Universitas Muhammad bin Zayed UEA untuk merekrut mahasiswa Yordania dalam sebuah seminar. Universitas ini bekerja sama dengan sebuah universitas asal Israel untuk memberikan beasiswa kepada para mahasiswa Yordania yang ingin melanjutkan kuliah mereka.

Para mahasiswa dan Dewan Ilmiah Yordania menanggapi persekongkolan ini dengan keluar dari seminar itu dan melakukan aksi protes sebagai bentuk kemarahan terhadap apa yang terjadi.

Tidak hanya sampai di situ, para mahasiswa Yordania pun mencegah delegasi Israel berkunjung ke universitas-universitas lain. Mereka mendesak agar kunjungan delegasi Israel ini diselidiki.

Kemudian tersiar kabar bahwa seorang tak dikenal telah menyerahkan sejumlah uang sebesar 179.000 dinar kepada para mahasiswa kurang mampu di Universitas Yarmuk Yordania. Setelah penyelidikan dilakukan, terungkap bahwa orang itu adalah Hasan Ismaik, seorang pengusaha UEA yang menjalin hubungan dengan Zionis terkait normalisasi. Hal ini pun tak pelak menyulut amarah warga Yordania.

Menurut al-Quds al-Arabi, para aktivis Yordania pun melancarkan kampanye di medsos terhadap aksi UEA ini agar upaya normalisasi ini dihentikan.

Aliansi politik dan partai-partai Yordania telah memulai aksi untuk membatalkan kesepakatan energi surya antara Amman dan Tel Aviv yang dibiayai UEA. Mereka berpendapat, kesepakatan ini adalah gerbang bagi ketergantungan ekonomi Yordania kepada Israel. Selain itu, juga ada kesepakatan soal gas yang dianggap melanggar kedaulatan Yordania.

Partai oposisi terbesar di Yordania, Front Kerja Islam, menyatakan bahwa perjanjian ini adalah bentuk eksekusi Kesepakatan Abad Ini. Selain itu, perjanjian ini juga bertentangan dengan statemen resmi Otoritas Yordania dan merupakan bentuk dukungan kepada ekonomi Israel yang diambil dari saku rakyat Yordania.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *