Loading

Ketik untuk mencari

Rusia

Rusia Peringatkan Potensi Konfrontasi Militer Langsung Versus Barat

Rusia Peringatkan Potensi Konfrontasi Militer Langsung Versus Barat

POROS PERLAWANAN – Kemenlu Rusia pada Kamis 9 Juni memperingatkan potensi terjadinya konfrontasi militer langsung melawan Barat, jika serangan siber terhadap Rusia masih berlanjut.

Dikutip Fars dari Reuters, Kemenlu Rusia dalam statemennya menyatakan bahwa sejumlah infrastruktur vital dan instansi-instansi pemerintahan Rusia menjadi target sabotase siber. Tuduhan pun diarahkan kepada AS dan Ukraina.

“Percayalah, Rusia tidak akan membiarkan tindakan-tindakan ofensif tanpa balasan. Semua tindakan kami telah diperhitungkan, punya tujuan, serta relevan dengan UU domestik dan internasional,” tegas Kemenlu Rusia.

Di bagian lain statemen itu disebutkan, Washington “secara sengaja telah menurunkan ambang penggunaan militer dari teknologi informasi”.

Menurut Kemenlu Rusia, ”Militerisasi atmosfer intelijen oleh Barat dan upaya untuk mengubahnya menjadi kancah konflik antarnegara telah meningkatkan bahaya gesekan militer langsung, yang memiliki konsekuensi-konsekuensi tak terduga.”

Sebelum ini, para pejabat Rusia menyatakan bahwa dengan melihat perkembangan di Ukraina, Rusia dan negara-negara Barat telah terlibat dalam sebuah perang proksi, yang bisa saja berubah menjadi konfrontasi langsung.

Associated Press dalam laporannya memberitakan, ”Menhan Rusia, Sergey Shoigu pada Selasa lalu mengatakan bahwa pasukan Moskow telah mengontrol hampir semua kawasan Luhansk. Menurut para petinggi Ukraina dan analis militer, tampaknya Rusia telah menduduki nyaris separuh Provinsi Donetsk”.

Rusia melancarkan operasi militer khusus ke Ukraina sejak 24 Februari lalu. Hal ini dilakukan beberapa hari setelah Moskow secara resmi mengakui kemerdekaan Republik Donetsk dan Luhansk di timur Ukraina.

Presiden Rusia, Vladimir Putin menegaskan bahwa tujuan operasi militer ini adalah demiliterisasi Ukraina dan melenyapkan Nazisme dari negara itu.

Sejak dimulainya perang di Ukraina, AS dan sekutunya menjatuhkan berbagai sanksi berat terhadap Moskow. Selain itu, mereka juga mengirim bantuan finansial dan persenjataan untuk Kiev.

Istana Kremlin memperingatkan, pengiriman senjata berat dan perangkat militer ke Ukraina akan mengancam keamanan Eropa dan mengacaukan stabilitasnya.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *