Loading

Ketik untuk mencari

Asia Barat

Sambut Hangat Hubungan Baik dengan Teheran, PM Yordania: Amman Tak Pernah Anggap Iran sebagai Ancaman

POROS PERLAWANAN – Dilansir Press TV, Perdana Menteri Yordania, Bisher al-Khasawneh menegaskan bahwa negaranya tidak pernah menganggap Iran sebagai ancaman bagi keamanan nasionalnya dan menyambut baik hubungan bilateral dengan Teheran.

Amman terbuka untuk “hubungan yang sehat” dengan Republik Islam, kata Khasawneh dalam sebuah wawancara dengan jaringan berita televisi BBC Arab.

“Kami tidak pernah melihat Iran sebagai sumber ancaman terhadap keamanan nasional kami,” katanya dalam wawancara yang disiarkan pada Minggu malam.

Akhir bulan lalu, Menteri Luar Negeri Yordania, Ayman Safadi mengatakan bahwa negara-negara Arab mencari promosi hubungan diplomatik dengan Iran, dengan tegas menolak adanya pembicaraan tentang pembentukan aliansi militer anti-Iran mirip NATO di Timur Tengah dengan partisipasi Israel.

“Tidak ada proposal seperti itu,” kata Safadi dalam sebuah wawancara dengan jaringan berita televisi berbahasa Arab al Jazeera pada 28 Juni.

Safadi menggarisbawahi bahwa masalah itu tidak ada dalam agenda perjalanan Timur Tengah Presiden AS, Joe Biden, yang akan membawanya ke Palestina yang diduduki dan Arab Saudi.

Diplomat top Yordania itu juga menolak laporan media Barat dan Israel bahwa negara-negara Arab dan rezim Tel Aviv berencana untuk membentuk aliansi militer, dengan bantuan Amerika Serikat, untuk menghadapi Iran.

Pekan lalu, sumber yang mengetahui masalah tersebut mengungkapkan bahwa AS dan Israel sedang berusaha untuk meletakkan dasar bagi apa yang disebut aliansi keamanan dengan beberapa negara Arab regional untuk melawan apa yang mereka sebut “ancaman dari Iran”.

Pembicaraan mengenai rencana tersebut masih dalam tahap awal dan telah mendapat perlawanan dari beberapa negara Arab yang menolak berbisnis dengan Israel, Reuters mengutip empat sumber mengatakan pada Kamis.

Jubir Kementerian Luar Negeri Iran, Nasser Kan’ani mengatakan pada Sabtu bahwa peningkatan kehadiran Amerika Serikat di Timur Tengah hanya akan menimbulkan ketidakamanan di Kawasan dan justru membantu kegiatan teroris.

“Setiap tindakan untuk membuka jalan bagi peningkatan kehadiran dan peran Amerika Serikat dalam mekanisme keamanan regional tidak akan menghasilkan apa-apa selain ketidakamanan, ketidakstabilan, dan penyebaran terorisme di seluruh Kawasan,” kata Jubir Iran.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *