Loading

Ketik untuk mencari

Eropa

Menhan Ukraina Anggap Iron Dome Israel Tak Layak Tandingi Daya Tembak Senjata Rusia

POROS PERLAWANAN – Dilansir Press TV, Menteri Pertahanan Ukraina, Oleksii Reznikov mengatakan bahwa negaranya tidak membutuhkan sistem rudal Iron Dome rezim Israel, menggambarkannya sebagai pilihan yang tidak memadai untuk melawan senjata Rusia.

Reznikov membuat pernyataan tersebut pada Sabtu, saat berbicara pada pertemuan puncak Forbes, Yahoo News melaporkan.

“Kita semua tahu yang namanya Iron Dome, tapi itu pun tidak memberikan perlindungan 100%,” ujarnya.

“Faktanya, saya pernah ke Israel dan berbicara dengan pabrikan dan perusahaan negara mereka. Iron Dome dibangun [untuk perlindungan] terhadap rudal yang lambat, berketinggian rendah, dan berdampak rendah yang pada dasarnya dibuat di garasi. Iron Dome tidak melindungi dari rudal jelajah dan balistik,” tambah Kepala Pertahanan itu.

Ukraina telah menjadi sasaran operasi militer Rusia sejak 24 Februari, dengan Moskow mengatakan bahwa operasi tersebut bertujuan untuk “demiliterisasi” wilayah Ukraina timur Donbass.

Kembali pada 2014, wilayah Donetsk dan tetangganya Luhansk —yang bersama-sama membentuk Donbass— mendeklarasikan diri sebagai Republik independen, menolak untuk mengakui Pemerintah Ukraina yang didukung Barat. Deklarasi kemerdekaan terjadi akibat konflik antara pasukan pro-Rusia di kawasan itu dan militer Ukraina.

Memerintahkan operasi itu, Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan bahwa misi itu ditujukan untuk “membela orang-orang yang selama delapan tahun menderita penganiayaan dan genosida oleh rezim Kiev”.

Juga pada Sabtu, Dubes Rusia untuk London mengatakan bahwa negaranya akan membebaskan seluruh Donbass dan juga tidak mungkin menarik diri dari bentangan luas selatan Ukraina, yang telah direbutnya sejak peluncuran operasi militer.

Pernyataan Reznikov mengenai Iron Dome datang lebih dari setahun setelah rezim pendudukan mengadu sistem rudal melawan roket Palestina selama perang terakhirnya melawan Jalur Gaza, hanya untuk menemukan bahwa sistem rudal berteknologi tinggi bernilai jutaan dolarnya kurang efektif dalam menghadapi ribuan roket pembalasan yang ditembakkan dari arah Jalur Gaza.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *