Sanaa Janjikan Aksi Militer Skala Penuh Hadapi Langkah Agresif Agresor Saudi Ubah Identitas Masyarakat Yaman
POROS PERLAWANAN – Dilansir Fars, Menlu Yaman Hisham Sharaf menyebut Koalisi Saudi mencaplok tanah-tanah Yaman di kawasan yang dikuasainya, dengan tujuan mengubah identitas masyarakat di sana.
Menurut laporan kantor berita SABA, Sharaf dalam pertemuannya dengan PM Yaman, Abdul Aziz bin Habtour mengatakan, ”Upaya-upaya di berbagai level dan koordinasi dengan negara-negara sahabat telah dilakukan. Tujuannya adalah memberikan laporan kepada Dewan Keamanan PBB terkait aksi ilegal Koalisi Agresor di wilayah-wilayah yang mereka duduki. Salah satunya adalah membangun pangkalan militer UEA di Pulau Socotra.”
“Kemenlu Yaman akan memberitahu pihak-pihak terkait di pentas internasional, termasuk Dewan Keamanan PBB, bahwa Sanaa terpaksa memberikan jawaban setimpal terhadap agresi ini dengan kekuatan penuh.”
“Kami akan mengatakan kepada mereka, bahwa Yaman tidak lagi punya komitmen apa pun kepada masyarakat internasional. Sebab masyarakat internasional ini hanya menyeru Sanaa untuk menahan diri (di hadapan agresor) dan berdamai,” tandas Sharaf.
Ia menegaskan, masyarakat internasional justru membiarkan negara-negara agresor mengubah identitas Yaman dan menduduki sejumlah kawasan di negaranya. Yang dimaksud Sharaf adalah Saudi dan UEA yang menempatkan orang-orang non-Yaman di Socotra demi mengubah tatanan sosial di pulau tersebut.
Menlu Yaman menegaskan, Sanaa akan menjalin kontak dengan negara-negara sahabat demi menggagalkan rencana Riyadh dan Abu Dhabi ini.
Dilansir oleh media-media Yaman, UEA membangun pusat-pusat pelatihan pasukan asing asal Afrika dan Arab di pesisir barat Yaman. Hingga kini, belum diketahui apa peran para serdadu asing ini dan apakah mereka akan ditempatkan di dalam atau luar Yaman.