Loading

Ketik untuk mencari

Yaman

Sanaa: Jika Koalisi Agresor Terus Langgar Gencatan Senjata, Opsi Operasi Militer Kembali Kami Buka

Sanaa: Jika Koalisi Agresor Terus Langgar Gencatan Senjata, Opsi Operasi Militer Kembali Kami Buka

POROS PERLAWANAN – Ketua Dewan Tinggi Politik Yaman, Mahdi al-Mashat mengatakan bahwa Sanaa berupaya untuk mempertahankan gencatan senjata di tengah pelanggaran berulang Koalisi Saudi dan anteknya terhadap kesepakatan ini. Meski demikian, mungkin saja segalanya berubah dan situasi memaksa Sanaa untuk memulai kembali operasi-operasi militernya.

“Kami menerima gencatan senjata demi mengurangi derita rakyat Yaman, juga demi mencapai solusi komprehensif untuk mengakhiri agresi dan mencabut blokade. Namun pintu-pintu gencatan senjata tidak akan tetap terbuka. Kami juga tidak akan membiarkan Koalisi Saudi memanfaatkannya untuk menyerang rakyat Yaman,” tandas al-Mashat, diberitakan Fars.

“Kami telah mengajukan banyak tawaran melalui Komite Militer untuk membuka kembali jalan-jalan, dalam rangka mengurangi derita dan kesusahan bangsa Yaman. Namun sayangnya kami berhadapan dengan sikap keras kepala Koalisi Saudi.”

“Kami telah mengumumkan proposal sepihak untuk membuka kembali jalur al-Khamsin-al-Sittin di Taiz dalam rangka peringatan Iduladha. Para milisi di Taiz bertanggung jawab atas dihalang-halanginya pembukaan jalur tersebut dan segala bentuk gangguan terhadap para musafir,” kata al-Mashat kepada al-Masirah.

Ia menambahkan, negara-negara anggota Koalisi Agresor juga menghalangi masuknya kapal-kapal pembawa komoditas minyak.

Al-Mashat menyebut Koalisi Saudi bertanggung jawab atas penjarahan harta kekayaan Yaman, termasuk minyak dan gasnya. Ia menegaskan, perdamaian mendatang harus dilandaskan pada penghentian agresi, pencabutan blokade yang meliputi pembukaan bandara Sanaa dan pelabuhan al-Hudaydah, serta pembayaran gaji para karyawan.

Dukungan untuk bangsa Palestina, imbuh al-Mashat, adalah sikap fundamental, keagamaan, dan kemanusiaan rakyat Yaman.

“Kami menegaskan sikap teguh dalam mendukung Poros Perlawanan dan mengecam segala konspirasi militer, ekonomi, dan politik,” kata al-Mashat.

Ia juga mengutuk agresi berkelanjutan Rezim Zionis atas Suriah, juga blokade ekonomi Washington atas Damaskus. Al-Mashat berkata, pembebasan wilayah-wilayah yang masih diduduki adalah hak sah Suriah.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *