Loading

Ketik untuk mencari

Yaman

Sanaa Peringatkan UEA Segera Tinggalkan Pulau Mayun

POROS PERLAWANAN – Anggota Dewan Tinggi Politik Yaman, Ahmad al-Rahawi menyatakan bahwa pulau Mayun dan peran pentingnya di Selat Bab al-Mandeb adalah alasan hadirnya Rezim Zionis dan UEA di pulau tersebut.

Pulau-pulau strategis Yaman selalu menjadi pusat perhatian dan keserakahan UEA, Saudi, dan Israel, mengingat posisi geografis dan kedekatan pulau-pulau itu dengan Bab al-Mandeb.

“Penelantaran para penduduk pulau Mayun telah mengungkap rencana untuk menguasai jalur perairan internasional yang berada di bawah kedaulatan Yaman. Namun hal ini tak akan terwujud,” kata al-Rahawi kepada al-Masirah, seperti diberitakan Fars.

“Di awal agresi Koalisi Saudi, Benyamin Netanyahu telah mengutarakan kekhawatirannya terkait Selat Bab al-Mandeb. UEA dalam beberapa tahun terakhir mengusir penduduk Mayun dan membangun fasilitas militer. Itu semua dilakukan dalam rangka melaksanakan instruksi AS dan Rezim Zionis,” imbuhnya.

“Musuh Agresor harus mengambil pelajaran dari apa yang dialaminya sebelum ini. Kita telah membuktikan, kekuatan kita untuk menghadapi eksistensi penjajah di Yaman berkali-kali lipat lebih banyak dari yang bisa kita tunjukkan di Mayun. Kita akan bertindak untuk itu,” tandas al-Rahawi.

Pulau Mayun terletak di pintu masuk Selat Bab al-Mandeb. Penduduk pulau itu mengatakan, Saudi telah menempatkan para makelar di sana. Tujuannya adalah meyakinkan penduduk untuk meninggalkan pulau dengan tawaran finansial menggoda. Namun para penduduk tidak terbujuk oleh iming-iming menggiurkan itu.

Foto-foto satelit dari Mayun menunjukkan, UEA telah membangun sebuah pangkalan udara di pulau tersebut. Menurut laporan sejumlah media, pembangunan fasilitas baru UEA di Mayun dilakukan bersamaan dengan penutupan pangkalan militer Ashb miliknya di Eritrea.

UEA telah mengeluarkan semua fasilitas dan perangkat pangkalan militer ini dalam rentang waktu antara 28 Desember 2020 hingga 2 Maret 2021. UEA memindahkannya ke dua titik, yaitu pulau Mayun dan pangkalan Sidi Barrani Mesir di sekitar perbatasan Libya.

UEA juga membangun landasan bandara sepanjang 1,8 km di Mayun dan memindahkan semua dronenya dari Eritrea ke pulau itu.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *