Loading

Ketik untuk mencari

Amerika

Gedung Putih Klaim Situasi Bandara Kabul Terkendali, Media AS: Fakta Lapangan Tunjukkan Sebaliknya

POROS PERLAWANAN – Di saat puluhan ribu warga Afghanistan menunggu visa dari AS untuk meninggalkan negara itu, ribuan warga AS masih tertahan di Kabul. Mereka tidak bisa menemukan jalur aman di antara kerumunan warga Afghanistan dan pos-pos pemeriksaan Taliban untuk sampai ke bandara.

Dilansir Fars, majalah AS Politico melaporkan kekacauan yang terjadi di bandara Kabul. Menurut Politico, pada Senin lalu terjadi insiden penembakan di gerbang keluar utara bandara Hamid Karzai, yang menewaskan sejumlah aparat keamanan Afghanistan.

Akibat insiden ini, Otoritas AS berkali-kali berusaha untuk menutup gerbang masuk bandara. Namun hal ini justru membuat para pemilik paspor AS tidak bisa sampai ke bandara.

Beberapa sumber mengabarkan, kondisi di dalam bandara sangat tidak kondusif. Tidak adanya listrik dan toilet adalah salah satunya. Hal ini menimbulkan gesekan antara serdadu AS dan para pejabat Kemenlu AS yang berada di sana.

Meski demikian, Gedung Putih tetap berusaha untuk mengesankan bahwa kondisi di bandara Kabul masih terkendali.

Penasihat Keamanan Nasional AS, Jake Sullivan pada Senin 23 Agustus memberitahu wartawan bahwa “langkah-langkah luar biasa telah diambil untuk mengevakuasi sejumlah besar orang dari bandara Kabul”.

Sehari sebelumnya, Menhan AS Llyod Austin mengatakan kepada ABC, ”Saat ini, kami mengevakuasi ribuan warga dari bandara Kabul. Ini adalah pekerjaan besar.”

Kendati proses evakuasi dalam beberapa hari terakhir telah meningkat, namun fakta di lapangan berlawanan dengan klaim bahwa kondisinya bisa dikontrol.

Berdasarkan video-video yang sampai ke tangan Politico, sekitar bandara Kabul dipenuhi dengan kekacauan, pertengkaran birokratis, penundaan, dan kekerasan.

Otoritas AS mengklaim, bahkan jika gerbang-gerbang bandara ditutup karena banyaknya kerumunan, para pemilik paspor AS masih diizinkan masuk.

Namun video yang dilihat Politico menunjukkan, seorang warga AS yang memegang paspor biru terjebak di gerbang masuk bandara. Sedangkan seorang serdadu hanya memandangnya dari atas tembok. Ini membuktikan bahwa fakta di lapangan berbeda dengan klaim-klaim Pemerintah AS.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *