Loading

Ketik untuk mencari

Yaman

Sanaa Tegaskan Serangan Balasannya Tak Terbatas ke UEA dan Saudi Saja

Sanaa Tegaskan Serangan Balasannya Tak Terbatas ke UEA dan Saudi Saja

POROS PERLAWANAN – Pemerintah Sanaa kembali melayangkan peringatan tegas kepada Koalisi Agresor. Menhan Yaman, Muhammad Nasir al-Athifi pada Kamis 6 Oktober mengatakan bahwa Yaman mampu mengelola sebuah perang yang memiliki berbagai aspek taktis dan strategis.

“Kami tidak akan ragu sedikit pun untuk membombardir target-target vital dan penting. Kami telah mencantumkannya dalam bank target-target mendatang kami. Target-target yang kami pilih bukan hanya berada di kedalaman UEA dan Saudi saja, tapi kami bisa menargetkan (sasaran) jauh melampaui kedua negara itu,” kata al-Athifi, dikutip Fars dari al-Masirah.

Sembari menyatakan bahwa Yaman mampu membuat para agresor meratap, al-Athifi menambahkan, ”Tak satu pun garis merah atau rintangan yang dari sisi laut, darat, dan udara, bisa membendung serangan rudal dan drone-drone kami.”

Menhan Yaman menandaskan bahwa negaranya telah menyiapkan pasukan dan segala kapabilitasnya untuk tindakan militer strategis ini. Jadi, jangan mencoba untuk menguji kesabaran Yaman, tegas al-Athifi.

Anggota Kantor Politik Ansharullah, Muhammad al-Bukhayti juga menyatakan bahwa rakyat Yaman memiliki tuntutan-tuntutan adil dan pada tempatnya. Jika tuntutan-tuntutan ini tidak dipenuhi, pasukan Yaman berhak melancarkan serangan ke kedalaman wilayah UEA dan Saudi.

Jubir Angkatan Bersenjata Yaman, Yahya Saree melalui pesan di Twitter memperingatkan, sebaiknya semua korporasi minyak di Saudi dan UEA meninggalkan kedua negara itu secepatnya. Peringatan ini disampaikan Saree menyusul berakhirnya gencatan senjata yang telah berlangsung selama 6 bulan.

Utusan PBB untuk Yaman, Hans Grundberg pada Minggu malam lalu mengumumkan, perundingan untuk memperpanjang gencatan senjata tidak membuahkan hasil.

“Angkatan Bersenjata Yaman memberikan kesempatan kepada korporasi-korporasi minyak yang aktif di Saudi dan UEA untuk mengatur urusan mereka dan segera angkat kaki. (Peringatan ini akan terus berlaku) selama negara-negara agresor AS-Saudi tidak mematuhi gencatan senjata serta tidak memberikan hak kepada rakyat Yaman untuk memanfaaatkan aset-aset minyak mereka demi membayar gaji para pegawai Pemerintahan,” cuit Saree.

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *