Loading

Ketik untuk mencari

Opini

Satu demi Satu, Intelijen Iran Potong Tangan-tangan Tiga Sekawan Jahat: AS, Saudi, dan Israel

Satu demi Satu, Intelijen Iran Potong Tangan-tangan Tiga Sekawan Jahat: AS, Saudi, dan Israel

POROS PERLAWANAN – Ketika Presiden AS mengancam akan mengacaukan stabilitas domestik Iran, atau saat PM Israel mengklaim akan mengusik program nuklir Iran, atau Putra Mahkota Saudi yang sesumbar akan membawa perang ke dalam Iran, semua ancaman ini diobral lantaran mereka memiliki tangan dan antek di luar Iran, yang bersedia melakukan segalanya untuk mereka.

Dilansir al-Alam, Iran di lain pihak terus mengintai antek-antek Segitiga Kejahatan tersebut. Berkat ketangguhan aparat keamanan-intelijennya, Iran bisa disebut sebagai satu-satunya negara di Kawasan yang paling aman, kendati memiliki banyak musuh yang berniat mengacaukan keamanannya.

Baru-baru ini, Iran sukses memutus salah satu tangan musuh yang paling berbahaya; teroris yang hidup di bawah naungan AS, negara yang mengklaim sebagai “Pemimpin Dunia Bebas” dan pembasmi terorisme.

AS telah membuka tangan bagi ular-ular yang menebar bisa mereka di dalam Iran; para teroris yang meledakkan tempat ibadah, masjid, makam, bendungan, serta membunuh orang-orang tak berdosa. Tujuan mereka adalah meniupkan keputusasaan dan kepanikan di tengah rakyat Iran.

Intelijen Iran pada Sabtu kemarin telah menangkap Jamshid Sharmahd, pemimpin kelompok teroris Tondar (Thunder) yang bermarkas di AS.

Sharmahd mengatur operasi teror bersenjata di Iran dari AS. Dia pula yang merancang dan memimpin peledakan Husainiyah Sayyid al-Syuhada di Shiraz pada 12 tahun silam. Ledakan itu menewaskan 14 orang dan melukai 215 lainnya.

Tondar dalam beberapa tahun terakhir melancarkan sejumlah aksi teror. Di antaranya adalah upaya peledakan bendungan Sivand di Shiraz, ledakan di pameran buku Teheran, pusat pendidikan dan keagamaan, dan makam Imam Khomeini. Kelompok ini juga mengacaukan keamanan di tempat-tempat umum di berbagai kota Iran.

Sharmahd bukanlah teroris binaan AS-Israel-Saudi pertama yang ditangkap Intelijen Iran, juga bukan yang terakhir. Sebelum ini, pada tahun 2010, Iran sukses menangkap Abdol Malek Rigi, pemimpin kelompok teroris yang menyebut diri mereka “Jondollah.” Kelompok ini membunuh puluhan warga Iran dalam aksi teror, serta mengeksekusi puluhan lainnya dengan eksekusi ala ISIS.

Dalam sebuah operasi terpisah lain, Iran juga menangkap Rouhullah Zam, yang berperan dalam kerusuhan pasca Pilpres Iran tahun 2009.

Penangkapan para antek ini di luar Iran dan pemulangan mereka ke Iran mengirim pesan kepada Trump, Netanyahu, dan Bin Salman. Pesan itu adalah agar mereka jangan lagi mengandalkan para antek ini untuk memicu kerusuhan di dalam Iran. Sebab, aparat keamanan-intelijen Iran akan memotong tangan-tangan Segitiga Kejahatan ini satu demi satu.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *