Loading

Ketik untuk mencari

Arab Saudi

Saudi Luncurkan Operasi Terbesar Penyadapan dan Spionase dengan Dukungan Israel

Saudi Luncurkan Operasi Terbesar Penyadapan dan Spionase dengan Dukungan Israel

POROS PERLAWANAN – Harian Lebanon, al-Binaa pada Rabu 2 Februari mengungkap operasi penyadapan digital terbesar yang dilakukan Saudi.

Dilansir Fars, berdasarkan “informasi tepercaya” yang diperolehnya, al-Binaa mengabarkan bahwa baru-baru ini Muhammad bin Salman telah membentuk Badan Keamanan-Spionase yang berhubungan langsung dengan dirinya.

Menurut al-Binaa, tujuan dari pendirian Badan ini adalah menyadap percakapan, kontak, dan mengawasi jaringan-jaringan maya. Harian ini menyebutkan, kegiatan Badan ini tidak terbatas di Saudi saja, tapi juga mencakup negara-negara seperti Suriah dan Lebanon.

Putra Mahkota Saudi belum lama ini telah menginstruksikan pembuatan proyek bernama “Kahf” (gua), yang merupakan sebuah sistem keamanan-digital untuk mengontrol semua percakapan dan jaringan maya. Al-Binaa menulis, sistem pengawasan pintar ini telah digabungkan dengan Layanan Keamanan Saudi.

Berdasarkan informasi yang didapat al-Binaa, misi sistem ini adalah menghubungkan semua jalur telepon genggam dan data-data ke Layanan Keamanan Saudi dan menyadap percakapan serta mengawasi diskusi.

Dengan sistem ini, perangkat keamanan Saudi bisa menyadap semua pembicaraan, data, serta nomor penelepon dan yang ditelepon sejak awal kontak hingga akhir.

Al-Binaa melaporkan, komunikasi ini akan disimpan selama setahun dan bisa diakses secara otomatis. Semua komunikasi yang direkam akan diarsipkan selama 5 tahun.

Harian Lebanon ini menambahkan, sistem keamanan ini mulai bekerja dengan kerja sama Rezim Zionis dan Badan Keamanannya. Badan-badan keamanan kedua belah pihak akan saling bertukar informasi. Israel juga bisa mengakses semua data-data di atas, terutama yang berkaitan dengan Suriah dan Lebanon.

Al-Binaa mengabarkan, sistem spionase ini mampu melacak komunikasi nomor-nomor yang digunakan di jaringan maya luar negeri, termasuk Telegram, Facebook, dan SnapChat.

Di akhir laporannya, al-Binaa menyatakan bahwa bahaya proyek Kahf tidak lebih sedikit dari spyware buatan Israel, Pegasus.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *