Loading

Ketik untuk mencari

Lebanon

Sayyid Nasrallah: Banyak Bukti Menunjukkan, Percaya kepada AS adalah Kebodohan

Sayyid Nasrallah: Banyak Bukti Menunjukkan, Percaya kepada AS adalah Kebodohan

POROS PERLAWANAN – Dalam peringatan Hari Invalid, Sayyid Hasan Nasrallah menyebut krisis Ukraina-Rusia sebagai perkembangan terpenting dunia saat ini.

”Wakil AS berkata kepada Rusia bahwa serangan ke warga sipil adalah kejahatan perang… Namun apa yang bisa dikatakannya soal pembantaian yang dilakukan AS di semua perangnya? Mulai dari Hiroshima dan Nagasaki, yang dampaknya masih bertahan sampai sekarang, hingga Irak dan pembunuhan puluhan ribu anak-anak Irak; di Afghanistan dan tewasnya ribuan warga sipil di negara itu… Bahkan jet-jet AS membombardir acara pernikahan dan mengubahnya menjadi majelis duka. Namun ia mengklaim yang diserangnya pusat-pusat pendidikan,” tutur Sayyid Nasrallah, diberitakan Fars.

“Apa yang bisa dikatakan AS tentang pembantaian dan kejahatan perang Israel di Palestina? Kenapa dunia bungkam soal pembantaian yang dilakukan Koalisi Saudi dan blokade Yaman?”

Sekjen Hizbullah menegaskan, AS bukan hanya tidak mengutuk kejahatan Israel, tapi juga mencegah dunia mengecamnya.

“Ada banyak bukti harian di dunia yang menunjukkan bahwa kepercayaan kepada orang-orang AS adalah kebodohan,” tegasnya.

Menurutnya, bangsa Yaman diabaikan karena mereka bukan etnis kulit putih. “Bahkan mereka yang berkulit putih pun hanya dijadikan komoditas dan alat oleh AS. Sebab itu, orang-orang AS dan Inggris harus diadili dalam ribuan sidang atas kejahatan mereka,” kata Sayyid Nasrallah.

Ia juga mengkritik kebungkaman dunia terhadap gugurnya para jemaah salat di Peshawar akibat ledakan bom bunuh diri.

“Penyebab kebungkaman ini adalah karena para pelakunya diciptakan oleh AS dan biro intelijennya. Mereka bekerja untuk proyek AS. Atas dasar itu, dari hari ke hari kian jelas bahwa standar-standar AS sama sekali tidak ada kaitannya dengan nilai kemanusiaan dan moral.”

Sayyid Nasrallah mengutip pengakuan Presiden Ukraina bahwa Barat telah meninggalkan Kiev sendirian. Ia mengatakan, ”Presiden Ukraina sudah putus asa, sebab ia tidak melihat bantuan dari AS. AS bahkan berkata tak akan mengirim satu pun serdadu ke Ukraina. Sebab itu, Presiden Ukraina siap mengkaji tuntutan-tuntutan Moskow.”

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *