Loading

Ketik untuk mencari

Lebanon

Sayyid Nasrallah: Darah Warga Sipil Lebanon Dibayar dengan Darah Tentara Zionis, Bukan Basis Israel

Sayyid Nasrallah: Darah Warga Sipil Lebanon Dibayar dengan Darah Tentara Zionis, Bukan Basis Israel

POROS PERLAWANAN– Dalam pidato di hari Jumat 16 Februari Sayyid Hasan Nasrallah mengutuk serangan Israel ke kawasan Nabatiyeh dan Suwanah yang menargetkan warga sipil.

“Apa yang terjadi di Nabatiyeh dan Suwanah adalah sebuah kesengajaan, sebab musuh bisa menghindari penargetan warga sipil,” kata Sayyid Nasrallah, diberitakan al-Alam.

“Kita berada di jantung sebuah pertempuran nyata di front sepanjang lebih dari 100 km. gugurnya para pejuang Perlawanan adalah bagian dari perang.”

“Ketika urusannya sudah berkaitan dengan warga sipil, ini membuat kita sensitif. Kita tidak tahan melihat warga sipil jadi target. Musuh harus tahu bahwa ia telah melewati batas dalam hal ini.”

“Tujuan musuh dari membunuh warga sipil adalah menekan Perlawanan Lebanon agar menghentikan perang, sebab semua tekanan (atas Israel) sejak 7 Oktober hingga sekarang untuk menghentikan perang di selatan (Lebanon).”

Sekjen Hizbullah menegaskan, balasan atas agresi ini adalah melanjutkan dan meningkatkan intensitas serangan terhadap Israel di front selatan Lebanon.

“Serangan ke Kiryat Shmona dengan puluhan roket Katyusha dan rudal Falaq adalah pembalasan awal,” kata Sayyid Nasrallah.

“Musuh akan membayar mahal tumpahnya darah wanita dan anak-anak kita di Nabatiyeh, Suwanah, dan kawasan lainnya. Darah warga sipil juga dibayar dengan darah, bukan basis Militer Israel.”

“Perlawanan Lebanon memiliki kekuatan rudal luar biasa dan akurat, yang bisa menjangkau Kiryat Shmona hingga Eilat di selatan Tanah Pendudukan.”

“Apa yang dimuat di media-media Israel dan Barat terkait peristiwa 7 Oktober adalah hoaks dan propaganda baru Israel. Penyerupaan Hamas dengan ISIS adalah upaya Israel untuk menyelewengkan citra kelompok ini di dunia. Para petinggi Eropa berkata kepada kami bahwa mereka bingung soal kejadian 7 Oktober.”

“Israel tidak bisa memberikan satu pun bukti kepada dunia atas dusta-dusta yang disebarkannya tentang kejadian 7 Oktober. Jika ada investigasi terkait 7 Oktober, landasan moral dan hukum yang diklaim Biden serta Netanyahu untuk menghancurkan Hamas akan runtuh. Banyak pihak, termasuk negara-negara yang mengaku sebagai kawan Hamas, memercayai narasi palsu Israel tentang 7 Oktober.”

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *