Loading

Ketik untuk mencari

Lebanon Palestina

Sayyid Nasrallah: Hari Quds Lipat Gandakan Ketakutan dan Kecemasan Israel

Sayyid Nasrallah: Hari Quds Lipat Gandakan Ketakutan dan Kecemasan Israel

POROS PERLAWANAN – Dalam pidato peringatan Hari Quds Internasional, Sayyid Hasan Nasrallah menyebut hari ini sebagai hari solidaritas kaum mulia dunia dengan Palestina dan rakyatnya.

“Hari Quds adalah pesan tentang dukungan untuk bangsa Palestina. Kalian tidak sendirian. Solidaritas di Hari Quds Internasional adalah pesan kepada musuh dan melipatgandakan ketakutan serta kecemasan mereka,” kata Sekjen Hizbullah, diberitakan Fars.

“Hari ini, kita merayakan dengan percaya diri dan merasa aman, kuat, dan mulia. Namun Rezim Zionis kemarin mengumumkan situasi siaga di semua front dan mengumbar ancaman kosong terhadap negara-negara sekitar. Hari Quds adalah hari untuk mengingatkan tanggung jawab semua pihak di hadapan Palestina. Tak seorang pun boleh berkelit dari tanggung jawab ini. Pesan hari ini dengan partisipasi (besar) ini adalah pesan penting dan sangat kuat,” imbuhnya.

“Tahun lalu, terjadi perkembangan besar di level dunia dan regional, juga untuk bangsa Palestina. Di level global, kekuatan AS sudah melemah dan bukan lagi negara adikuasa seperti pada dekade-dekade lalu. Bukti pertama melemahnya AS adalah mereka terpaksa mundur setelah memberlakukan blokade ekonomi-politik atas Venezuela. Bukti kedua adalah kegagalan mereka di Afghanistan.”

“Sebagian pejabat di negara-negara sekitar Teluk (Persia) mengutarakan keyakinan mereka bahwa AS tidak bisa diandalkan secara mutlak untuk melindungi sebuah pemerintahan atau negara. Kawasan Asia Barat bukan lagi prioritas bagi AS. Prioritas-prioritas lain telah membuat mereka sibuk, seperti perang dengan Rusia dan upaya membendung China.”

“AS memberi tahu Israel bahwa prioritas kami adalah Ukraina dan Taiwan. Ketika AS disibukkan dengan front-front perang dan bukan lagi satu-satunya kekuatan dunia, ini akan memengaruhi Rezim Zionis dari sisi strategis. Perkembangan internasional ini memunculkan dampak positif untuk Poros Perlawanan dan dampak negatif untuk Rezim Israel. Normalisasi terjadi akibat desakan dan tekanan AS, bukan seperti yang diomongkan oleh sebagian pejabat Israel. Dalam beberapa tahun terakhir, proyek mereka untuk meruntuhkan Perlawanan telah gagal total,” tandasnya.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *