Loading

Ketik untuk mencari

Lebanon

Sayyid Nasrallah: Meski Serang Rafah, Israel Bakal Tetap Kalah

Sayyid Nasrallah Tegaskan Israel Tetap Bakal Kalah Meski Serang Rafah

POROS PERLAWANAN– Dalam pidato pada Rabu 13 Maret, Sayyid Hasan Nasrallah menyampaikan analisis terkait isu-isu penting saat ini, terutama agresi Rezim Zionis ke Gaza.

Diberitakan al-Alam, Sekjen Hizbullah dalam pidatonya mengucapkan selamat atas tibanya bulan Ramadan dan menyatakan, front-front Lebanon, Yaman, dan Irak di bulan suci ini akan tetap bersuara lantang.

Menurut Sayyid Nasrallah, warga dan Perlawanan Gaza tetap teguh di bulan ke-6 perang. Ia berpendapat, keteguhan ini mirip dengan mukjizat.

“Apa yang terjadi saat ini, terutama di Gaza, adalah pelajaran bagi semua warga dunia. Kita harus menekankan capaian-capaian besar Operasi Badai al-Aqsa dan apa yang akan terjadi setelahnya.”

“Para pakar senior Israel mengakui kekalahan strategis. Namun di bulan ke-6 perang ini, Netanyahu berkoar bahwa Israel kalah jika tidak menyerang Rafah. Kami katakan kepada Netanyahu: bahkan jika kalian pergi ke Rafah, kalian tetap kalah dan tidak bisa menghancurkan Hamas atau Perlawanan.”

“Salah satu tanda kekalahan musuh adalah mereka berunding dengan Hamas di bulan ke-6 perang. Hamas saat ini merepresentasikan Perlawanan. Hamas berunding bukan karena lemah, sebab ia yang menentukan syarat-syarat.”

Sekjen Hizbullah menegaskan, warga Gaza dan faksi-faksi Palestina saat ini menghendaki penghentian perang sepenuhnya, bukan gencatan senjata sementara.

Ia menyinggung dukungan AS untuk Israel di perang Gaza dan mengatakan,”Siapa yang percaya bahwa Biden tidak bisa menghentikan perang di Gaza? Biden dengan satu pena bisa menghentikan perang di sana. Pemerintah AS bodoh dan harus menghentikan perang.”

Sayyid Nasrallah menyatakan, Hizbullah telah mendatangkan kerugian besar bagi Israel, baik dari sisi ekonomi, infrastruktur, militer, atau sumber daya manusia. Namun semua kerugian ini disensor oleh Rezim Zionis.

“Setelah perang berjalan selama 5 bulan, Israel mengalami kekurangan serdadu. Ia ingin merekrut 14.500 serdadu, termasuk para pemuda Heridi (kalangan religius Yahudi),” tandasnya.

“Siapa pun yang ingin mengevalusi apa yang dilakukan Perlawanan di front Lebanon, hendaknya ia melihat bahwa Perlawanan telah menghalangi Israel memerangi Lebanon.”

Di akhir pidato, Sayyid Nasrallah mengapresiasi para pendemo di AS. Ia menyatakan, berlanjutnya sikap semacam ini bisa membuka jendela harapan baru.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *