Loading

Ketik untuk mencari

Irak

Sejumlah Tokoh Agama dan Politik Irak Jadi Target Spyware ‘Pegasus’ Zionis

Sejumlah Tokoh Agama dan Politik Irak Jadi Target Spyware ‘Pegasus’ Zionis

POROS PERLAWANAN – Media-media pada Rabu 21 Juli memublikasikan sebuah daftar yang memuat nama orang-orang yang menjadi target spyware buatan Israel yang dinamakan “Pegasus”.

Dilansir Fars, daftar itu memuat nama sejumlah tokoh agama, politik, dan militer tingkat tinggi Irak. Di antaranya adalah:
1. Kantor Marji’ Syiah, Ayatullah Ali Sistani
2. Mantan PM Irak, Adel Abdulmahdi
3. PM Irak, Mustafa al-Kadhimi
4. Ali al-Aaaraji (petinggi Tentara Irak)
5. Sayyid Ammar Hakim (Pemimpin Kelompok Hikmah Nasional Irak)
6. Qasim Muslih (Komandan al-Hashd al-Shaabi di Provinsi al-Anbar)
7. Thamir al-Tamimi (anggota senior al-Hashd al-Shaabi)
8. Falih al-Fayyadh (Ketua al-Hashd al-Shaabi)
9. Hadi al-Amiri (Ketua Organisasi Badr dan Pemimpin Aliansi al-Fath)
10. Ahmad al-Asadi (anggota Parlemen Irak)
11. Hasan al-Sari Abu Mujtaba (Sekjen al-Jihad wa al-Bina)
12. Presiden Irak, Barham Salih

Baru-baru ini, sejumlah media seperti Washington Post, Le Monde, dan Guardian membeberkan penggunaan spyware Pegasus. Pegasus adalah salah satu aplikasi spionase terkuat di dunia, yang memiliki lisensi dari perusahaan NSO Group yang bermarkas di Israel.

Sebuah riset menunjukkan, aplikasi ini telah sukses meretas 37 smartphone milik jurnalis, pejabat Pemerintah, dan aktivis HAM di seluruh dunia.

Media-media Barat melaporkan, spyware ini telah dijual ke sejumlah negara Arab di Teluk Persia, seperti Saudi dan UEA.

Laporan Le Monde menyebutkan, Pemerintah Saudi dalam beberapa tahun lalu melaksanakan instruksi Muhamad bin Salman untuk meretas laptop-laptop para tokoh terkemuka dengan Pegasus.

Nama Rezim Saudi banyak terlihat dalam mayoritas pemberitaan tentang aplikasi ini. Tampaknya Riyadh menggunakan Pegasus secara massif untuk mewujudkan tujuan-tujuannya.

Sebelum ini, Yedioth Ahronoth melaporkan bahwa Israel telah memberikan izin kepada sejumlah perusahaan aplikasi spionase untuk bekerja sama dengan Pemerintah Saudi.

Hari Minggu lalu, Washington Post mengabarkan bahwa aplikasi ini juga digunakan untuk meretas telepon genggam milik dua wanita kerabat Jamal Khashoggi, sebelum dan setelah ia dibunuh agen-agen Saudi.

Sebagian media menyatakan, Presiden Prancis Emmanuel Macron juga menjadi target spyware Israel ini. Kabarnya Biro Intelijen Prancis telah memperingatkan Macron tentang ini, tapi ia tidak menganggap serius peringatan-peringatan tersebut.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *