Loading

Ketik untuk mencari

Lebanon

Sekjen Hizbullah: Pekan Menentukan Soal Penentuan Perbatasan Bahari Ada di Depan Mata

Sekjen Hizbullah: Pekan Menentukan Soal Penentuan Perbatasan Bahari Ada di Depan Mata

POROS PERLAWANAN – Dalam peringatan wafatnya Allamah Muhammad Ali Amin, Sayyid Hasan Nasrallah menyinggung masalah penentuan perbatasan bahari antara Lebanon dan Israel. Ia mengatakan, ”Setelah jihad politik, praktis, dan informasi selama berbulan-bulan, hari ini kita melihat ada proposal tertulis yang diajukan kepada 3 Badan (Legislatif, Eksekutif, dan Yudikatif).”

“Kita tengah menghadapi sebuah pekan menentukan terkait penentuan perbatasan bahari antara Lebanon dan Palestina Pendudukan. Hasil baik dalam masalah ini akan menciptakan cakrawala terang bagi rakyat Lebanon,” imbuh Sayyid Nasrallah, diberitakan al-Alam.

“Jika masalah ini membuahkan hasil baik, itu berkat persatuan, kerja sama, dan solidaritas nasional.”

Sehubungan dengan rapat Parlemen untuk memilih Presiden Lebanon, Sekjen Hizbullah berkata, ”Pertemuan ini adalah rapat penting. Hasil pemungutan suara membuktikan ucapan kami bahwa di Lebanon tidak ada aliansi politik yang memiliki mayoritas. Rapat ini membuktikan bahwa faksi-faksi politik tengah berunding untuk segera memilih Presiden secepat mungkin.”

Di bagian lain pidatonya, Sayyid Nasrallah menyinggung pergerakan kelompok teroris ISIS. Menurutnya, ISIS sebagai sebuah kelompok masih belum berakhir, tapi pekerjaannya sebagai sebuah “pemerintahan” sudah tamat.

Ia menyebut AS sebagai pihak yang menciptakan dan menyokong ISIS, serta menambahkan bahwa ada upaya-upaya untuk menghidupkan kelompok teroris itu di Suriah dan Irak.

Tentang perbuatan Saudi, Sayyid Nasrallah berkata bahwa orang tidak mungkin lupa Riyadh telah mengirim 5 ribu teroris ke Irak.

“Siapa pun yang berkata bahwa Iran memiliki tujuan-tujuan imperialisme, dia adalah pendusta dan bodoh. Bagaimana mungkin orang-orang Irak lupa bahwa Iran berdiri di sisi mereka, serta membuka gudang senjata dan uangnya untuk melindungi Irak dari ISIS. Manusia harus mensyukuri nikmat dan tidak mengingkarinya. Republik Islam Iran sama sekali tidak mengincar minyak Irak,” tegasnya.

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *