Selain Gempur Pangkalan Stella Maris, Hizbullah Sasar Pasukan Israel dengan Drone dan Rudal Canggih di Berbagai Titik Strategis
POROS PERLAWANAN – Dikutip dari Al Mayadeen, pada Senin 28 Oktober, Hizbullah mengintensifkan serangan terkoordinasi ke berbagai sasaran militer Israel di perbatasan utara dan beberapa titik strategis Israel di sepanjang perbatasan dengan Lebanon, menciptakan eskalasi besar di wilayah tersebut.
Pada pukul 4:00 sore waktu Beirut, Hizbullah meluncurkan serangan rudal presisi ke pangkalan Angkatan Laut Israel, “Stella Maris,” yang terletak di Haifa bagian barat laut. Serangan ini dilakukan sebagai bagian dari operasi “Khaibar” yang menyuarakan respons Hizbullah terhadap “aksi militer dan kekerasan” Israel terhadap Lebanon. Hizbullah menyatakan serangan ini sebagai pembalasan atas insiden-insiden yang mereka klaim sebagai agresi Israel di wilayah Lebanon.
Tak lama berselang, pada pukul 5:00 sore, Hizbullah kembali menyerang pangkalan pengawasan udara Israel, “Meron”, dengan rentetan rudal, setelah sebelumnya menghantam situs militer Angkatan Laut Israel di “Ras Naqoura” menggunakan dua drone yang berhasil mengenai sasaran.
Serangan Subuh dan Penyergapan Konvoi Israel di Tel Nahas
Serangan lain terjadi pada pukul 4:00 dini hari di dekat desa Kfar Kila. Hizbullah melakukan penyergapan terhadap konvoi militer Israel yang sedang bergerak menuju Tel Nahas di wilayah perbatasan. Saat pasukan Israel mencapai titik penyergapan, pejuang Hizbullah menghadang mereka dengan senjata otomatis dan rudal, menimbulkan korban jiwa dan luka-luka pada pihak Israel serta menyebabkan kerusakan pada dua kendaraan militer.
Pada pagi harinya, sekitar pukul 3:15, Hizbullah meluncurkan lagi serangan rudal ke arah kelompok pasukan Israel yang berlokasi di Al-Omra, barat Wazzani. Serangan ini disusul dengan dua serangan berturut-turut pada pukul 12:06 dan 12:45 siang, yang menggunakan drone bersenjata besar untuk menargetkan konsentrasi tentara Israel di timur desa Aytarun. Serangan-serangan ini dilaporkan berhasil mengenai sasaran dan menyebabkan jatuhnya banyak korban.
Serangan Bertubi-tubi di Selatan Khiyam
Pada malam harinya, Hizbullah melanjutkan serangan rudal ke arah pasukan Israel di wilayah Al-Hammas, selatan Khiyam. Serangan bertubi-tubi ini terjadi pada pukul 8:30, 9:40, dan 9:45 malam, menargetkan konsentrasi pasukan Israel di lokasi tersebut.
Dalam salah satu serangan, sebuah tank Merkava milik Israel berhasil terkena rudal yang mengakibatkan kerusakan besar dan korban di antara kru tank tersebut. Hizbullah juga melakukan serangan serupa di daerah Yaqoussa, dekat Khiyam, pada pukul 9:45 malam, menargetkan posisi Israel dengan serangan rudal besar.
Serangan ke Permukiman Israel dengan Drone dan Rudal
Serangan Hizbullah meluas ke beberapa permukiman Israel di wilayah utara. Dua drone bersenjata dikerahkan untuk menargetkan pasukan Israel yang berada di permukiman Kfar Giladi dan Even Menachem, yang dilaporkan mencapai target dengan presisi. Hizbullah juga menggempur permukiman Margaliot pada pukul 3:00 sore dengan rentetan rudal, dilanjutkan dengan serangan ke permukiman Kiryat Shmona pada pukul 11:00 malam, serta ke Rosh Pina pada pukul 11:20 malam.
Pukul 4:00 sore, permukiman Nahariya juga menjadi sasaran Hizbullah, diikuti dengan serangan ke permukiman Shomera dan Even Menachem pada pukul 5:00 sore. Pada pukul 8:00 malam, Hizbullah melancarkan serangan rudal simultan ke permukiman Meron dan Rosh Pina, kembali mengintensifkan tekanan di wilayah permukiman Israel di sepanjang perbatasan.
Dokumentasi Serangan oleh Media Militer Hizbullah
Media militer Hizbullah turut merilis rekaman video yang menunjukkan beberapa sasaran militer Israel di utara yang terkena serangan drone, termasuk konsentrasi pasukan Israel di permukiman yang menjadi target. Hizbullah juga menyerang fasilitas industri “Yodefat” dengan drone bersenjata, yang diklaim mencapai sasaran dengan presisi.
Di hari yang sama, Hizbullah meluncurkan rentetan serangan tambahan, termasuk ke arah “Kiryat Shmona” dan konsentrasi pasukan Israel di dekat Gerbang Fatima di perbatasan Lebanon-Israel. Serangan ini dilakukan dalam empat gelombang, salah satunya menggunakan peluru artileri, dan menargetkan dua kelompok tentara Israel di antara “Al-Manara” dan “Margaliot”.
Rangkaian serangan ini mengindikasikan respons kuat Hizbullah terhadap peningkatan ketegangan dengan Israel, yang kini menargetkan titik-titik strategis serta pasukan militer di wilayah utara dan perbatasan Israel-Lebanon sepanjang hari tersebut.