Loading

Ketik untuk mencari

Suriah

Serang Pangkalan Militer Koalisi AS dengan Roket, Sinyal Awal Perlawanan Rakyat di Timur Suriah?

Serang Pangkalan Militer Koalisi AS dengan Roket, Sinyal Awal Perlawanan Rakyat di Timur Suriah?

POROS PERLAWANAN – Dilansir Fars, baru-baru ini sebuah pangkalan militer ilegal di dekat ladang gas Koniko, Provinsi Deir Ezzor, menjadi sasaran serangan roket.

Sebelum serangan tersebut, Tentara AS telah menyerang basis-basis Tentara Suriah di desa Tal al-Zahab, Qamishli, timur laut Suriah. Serangan roket ini menyasar kawasan yang ditinggali Tentara AS, Inggris, dan Prancis.

Jubir Koalisi Internasional mengklaim, serangan roket itu tidak menimbulkan kerugian apa pun, karena hanya mengenai sekitar pangkalan Koniko.

Harian al-Akhbar mengkaji aspek-aspek serangan tersebut dan menyatakan, ini merupakan sebuah perkembangan penting, kendati hasil serangan itu tidak optimal lantaran jenis dan jumlah roket yang digunakan.

Ini adalah perkembangan penting, karena ini adalah kali pertama sebuah pangkalan AS menjadi target serangan, sejak Tentara Paman Sam memasuki Suriah secara ilegal pada tahun 2014.

Menurut al-Akhbar, hingga saat ini belum ada pihak yang mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut. Namun serangan ini bisa dipandang sebagai pertukaran pesan antara Suriah dan AS, atau dimulainya perlawanan rakyat terhadap AS di timur Suriah.

Berbarengannya serangan ini dengan tewasnya seorang serdadu Suriah dalam serangan helikopter AS, memperkuat spekulasi bahwa serangan ini adalah jawaban suku-suku Suriah terhadap AS. Sebab, baru-baru ini mereka menegaskan tidak tahan lagi terhadap keberadaan Tentara AS.

Suku-suku Suriah belum lama ini menegaskan akan mengusir Tentara AS. Suku al-Akidat telah membentuk Dewan Militer dan secara resmi mengumumkan “dimulainya perlawanan rakyat terhadap AS dan anteknya di Kawasan”.

Al-Akhbar menulis, Washington tahu bahwa tuduhan terhadap Tentara atau suku-suku Suriah akan memicu ketegangan yang lebih tajam lagi. Sebab itu, AS memilih untuk tidak menuding pihak mana pun.

Sumber-sumber di lapangan menyatakan, baru-baru ini Koalisi AS telah menambah jumlah serdadunya di perbatasan Suriah. Menurut mereka, Washington mengkhawatirkan munculnya perlawanan bersenjata di daerah itu. Ini mendorong Koalisi untuk mengirim lebih banyak logistik guna memperkuat pasukannya.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *