Loading

Ketik untuk mencari

Palestina

Setelah Angkatan Udara, Kini Angkatan Laut Israel Membangkang kepada Netanyahu

Setelah Angkatan Udara, Kini Angkatan Laut Israel Membangkang kepada Netanyahu

POROS PERLAWANAN – Dilansir Fars, sejumlah personel Pasukan Cadangan di Angkatan Laut Israel menutup pelabuhan Haifa sehingga menghambat pelayaran banyak perahu.

Menurut laporan Times of Israel, tindakan ini dilakukan sebagai bentuk protes terhadap proyek reformasi sistem peradilan Kabinet Benyamin Netanyahu.

Sebelumnya, berbagai forum Rezim Zionis mengabarkan bahwa semakin banyak personel Pasukan Cadangan Tentara Israel, terutama Angkatan Udara, yang bergabung ke barisan para penentang Netanyahu.

Tren penentangan terhadap kebijakan-kebijakan Rezim Netanyahu sudah beberapa lama merembet ke dalam instansi-instansi militer-keamanan. Aksi protes ini semakin meluas dari hari ke hari. Kian banyak para perwira dan serdadu Israel yang menyatakan enggan melakukan pengabdian militer.

Kabinet pimpinan Netanyahu pada 4 Januari mengajukan draf untuk mereformasi sistem peradilan Rezim Zionis. Netanyahu sudah beberapa tahun didakwa dalam kasus suap, korupsi, dan pengkhianatan amanat. Melalui proyek yang disebut sebagai “reformasi sistem peradilan” ini, Netanyahu disinyalir berusaha menghindari meja hijau.

Beberapa waktu lalu, 100 perwira dari Unit Operasi Khusus Badan Intelijen Tentara Israel mengumumkan jika draf di atas disahkan, mereka akan mengundurkan diri dari pengabdian di Tentara Israel. Unit ini bertanggung jawab dalam merencanakan dan mengeksekusi operasi-operasi militer di luar Tanah Pendudukan.

Setelah itu, 180 perwira skuadron Angkatan Udara Israel memberi tahu para atasan bahwa mereka tidak akan melanjutkan pengabdian militer sebagai protes terhadap rencana reformasi sistem peradilan.

Pada Minggu lalu, protes ini merambat ke para pilot Skuadron 69 Angkatan Udara Israel (Unit Jet-jet F-15). Mereka menyatakan tidak akan menghadiri pelatihan.

Harian Israel Hayom membocorkan bahwa sedikitnya 2 skuadron tempur lain juga tengah mengkaji rencana untuk melakukan tindakan yang diambil Skuadron 69. Salah satunya di pangkalan udara Ramat David dan lainnya di pangkalan udara Tel Nof.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *