Loading

Ketik untuk mencari

Lebanon

Sekjen Hizbullah: Palestina Tanpa Israel Bukan Sebuah Mimpi, Tapi Realita di Masa Depan

Sekjen Hizbullah: Palestina Tanpa Israel Bukan Sebuah Mimpi, Tapi Realita di Masa Depan

POROS PERLAWANAN – Dalam pidato pada Jumat 10 Maret kemarin, Sayyid Hasan Nasrallah mengatakan sangat disayangkan bahwa sebagian pihak membayangkan Lebanon adalah sebuah pulau di samudera, yang tak punya kaitan apa pun dengan peristiwa-peristiwa di Kawasan.

Diberitakan Fars, Sekjen Hizbullah menyatakan bahwa pembicaraan tentang masa kini dan mendatang Suriah serta Palestina sama saja dengan membicarakan masa kini dan mendatang Lebanon.

“Suriah dan Palestina adalah bagian dari Kawasan Arab. Berdasarkan tanggung jawab moral, nasional, dan agama, kami mengkhawatirkan negara-negara tetangga ini,” kata Sayyid Nasrallah.

“Andai Suriah jatuh ke tangan ISIS, apa yang akan terjadi dengan Lebanon sekarang?”

“Apa pun yang terjadi di Palestina, juga berpengaruh terhadap keamanan dan kedaulatan Lebanon, di masa kini atau mendatang.”

“Bisakah hari ini kalian membayangkan Palestina di sisi Lebanon dan tanpa (keberadaan) Israel? Ini bukan sebuah mimpi, tapi merupakan realita mendatang dengan izin Allah,” tandasnya.

“Setelah gagalnya perang global atas Suriah, kita berhadapan dengan sebuah capaian besar. Suriah adalah sebuah tiang di Poros Perlawanan dan dalam perang melawan musuh. Meski dihadapkan dengan sebuah perang global, Suriah masih merupakan sebuah tiang.”

“Di tahun kedua perang global terhadap negara ini, Damaskus ditawari untuk meninggalkan posisi utamanya di Poros Perlawanan. Namun Suriah menolak.”

“Ketika kita melihat delegasi-delegasi resmi Arab dan Barat melawat ke Suriah, kita tidak khawatir atau takut, justru merasa gembira.”

Menurut Sayyid Nasrallah, ketika Washington melihat kembalinya negara-negara Arab ke Suriah, AS berpendapat bahwa satu-satunya cara mendekati Suriah adalah berkenaan dengan kejadian gempa.

“Ada yang berusaha mempropagandakan bahwa Iran datang untuk menguasai Suriah. Namun Suriah dan pemimpinnya memiliki hak kedaulatan dan kebebasan penuh. Suriah mengambil keputusan apa pun yang diinginkannya.”

“Iran tidak berperilaku seperti negara penjajah di Suriah, tapi membantu melindungi negara itu dan mencegah kejatuhannya,” tegas Sayyid Nasrallah.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *